Ikhtisar
Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuklahan dan proses pembentukannya. Geomorfologi saat ini telah berkembang menjadi kajian keilmuan yang berperan dalam survei dan pemetaan potensi sumberdaya dan bencana serta aplikasi tematik lainnya. Kompleksitas keilmuan geomorfologi menuntut adanya bahan rujukan dan refrensi dalam memahami konsep dan teori yang mendasarinya. Geomorfologi merupakan matakuliah yang disepakati secara nasional sebagai matakuliah wajib bagi program studi Geografi baik di bawah jurusan sains (non kependidikan) maupun kependidikan. Penulisan buku ini dimaksudkan untuk menyiapkan bahan rujukan utama bagi dosen dan mahasiswa di program studi Geografi maupun program studi ilmu kebumian lainnya. Buku ini dikemas dengan contoh-contoh yang terjadi di Indonesia. Buku ini diharapkan akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa dalam memahami konsep geomorfologi sebagai ilmu dasar bagi pemahaman fenomena geosfer serta pemetaan potensi sumberdaya dan bencana. Buku Bagian I ini berisi empat bab yang meliputi 1) ruang lingkup dan konsep dasar geomorfologi; 2) aspek kajian geomorfologi; 3) klasifikasi bentuklahan; dan 4) terapan geomorfologi. Keempat bab tersebut merupakan dasar untuk memahami pementukan permukaan bumi dan proses-proses pembentukannya, serta kedudukan dan aplikasinya dalam kajian geografi dan ilmu kebumian pada umumnya. Buku ini merupakan dasar untuk memahami karateristik bentuklahan yang dibahas sencara lebih rinci di buku bagian II.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Geomorfologi sebagai ilmu dasar secara tradisional merupakan salah satu subjek bidang ilmu geografi dan geologi. Geomorfologi juga memerlukan ilmu pengetahuan lainya, seperti geofisika, ilmu tanah, klimatologi, hidrologi, ekologi, dan arkeologi. Geomorfologi sebagai ilmu terapan telah banyak dimanfaatkan untuk membantu memecahkan permasalahan pembangunan, pengelolaan lingkungan, dan mitigasi bencana. Buku-buku geomorfologi yang menjadi koleksi perpustakaan di Indonesia hampir semuanya berbahasa Inggris sehingga kurang dipahami oleh mahasiswa dan khalayak umum.
Buku ini dipersiapkan untuk membekali para mahasiswa dan praktisi, sebagai penerus dan pengembang konsep dasar geomorfologi beserta ruang lingkupnya sebagai landasan untuk diterapkan dalam membantu memecahkan masalah pembangunan dan lingkungan hidup. Buku ini dimaksudkan sebagai bahan pemahaman geomorfologi bagi para mahasiswa bidang ilmu kebumian dan ilmu lain yang terkait. Diharapkan pemahaman yang mendalam terhadap konsep dasar suatu ilmu pengetahuan akan membuka peluang yang lebih luas dalam penerapannya.
Buku ini merupakan bagian pertama dari buku geomorfologi yang dipersiapkan penulis. Buku I ini menguraikan dasar-dasar geomorfologi yang diuraikan dalam Bab 1 hingga Bab 3, dan beberapa contoh terapan geomorfologi yang diuraikan dalam Bab 4. Buku III berisi uraian lebih detail masing-masing bentuk lahan yang diklasifikasikan menjadi 10 atas dasar genetis/asal kejadianya.
Atas terbitnya buku ini penulis mengucapkan rasa syukur atas kesempatan dan kemampuan yang terlimpah dari Allah Ta'ala. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Badan Publikasi dan Penerbit Universitas Gadjah Mada yang telah memfasilitasi penerbitan dan segenap asisten (M. Ngainul Malawani, V A Erik Febriarta, Zulhan Effendi, Radikal Lukafiardi, Sani Afifah, dan Irpa Sopiana Ramdani) yang telah membantu penyelesaian buku ini.
Yogyakarta, November 2018 Penulis
Penulis
Suprapto Dibyosaputro - Dr. Suprapto Dibyosaputro, M.Sc., lahir di Kebumen pada tanggal 23 Maret 1952. Sejak awal pendidikan tingginya, Suprapto mendalami ilmu geomorfologi. Pendidikan D3 (B.Sc) sebagai sarjana muda diraihnya dengan bidang geografi fisik di Fakultas Geografi UGM pada tahun 1975. Untuk memantapkan pendidikannya, Suprapto Dibyosaputro melanjutkan pendidikan S1 dan meraih gelar Doktorandus (Drs) pada tahun 1977 dengan bidang yang sama. Sebagai bentuk kesungguhannya dalam bidang pendidikan, Suprapto Dibyosaputro melanjutkan studinya di ITC Belanda sebagai diploma dengan fokus ilmu geomorfologi dan sumber daya lahan. Lulus diploma ITC, Suprapto Dibyosaputro melanjutkan pendidikan masternya pada institusi yang sama dan bidang yang sama pula, lulus tahun 1984. Kembali ke Indonesia pada tahun 1984, Suprapto melanjutkan pendidikan doktornya di Sekolah Pascasarjana UGM untuk bidang Geografi.
Eko Haryono - Dr. Eko Haryono, M.Si., lahir di Banyuwangi, 24 Februari 1966. Beliau lulus dari pendidikan S-1 pada bidang geomorfologi di Fakultas Geografi UGM pada tahun 1991. Dilanjutkan dengan menempuh dan meraih pendidikan master S-2 pada bidang Ilmu Lingkungan UGM tahun 1995. Beliau kemudian memantapkan keilmuannya di bidang geomorfologi karst dengan meraih pendidikan S-3 di Fakultas Geografi UGM. Saat ini beliau aktif sebagai dosen tetap di Fakultas Geografi, UGM bagi mahasiswa S-1, S-2 dan S-3. Mata kuliah yang diampunya meliputi Geomorfologi Dasar, Geomorfologi Indonesia, Geomorfologi Karst, Ekologi Bentang Lahan, Metode Penelitian, dan Statistik Terapan. Beliau juga aktif dalam kegiatan organisasi meliputi posisi sebagai President of Asian Union Speleology (2015–2019), anggota komisi karst di International Association of Hydrogeologist (sejak 2009), Steering Committee di International Union of Speleology (2015-2019), anggota Cave and Karst Working Group di bawah Geoheritage Speciality Group IUCN-WCPA (sejak 2018), ketua Jurusan Geografi Lingkungan (2011–2015), UGM (2011-2015), dan Sekretaris Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan UGM (sejak 2011), sekretaris Senat Fakultas Geografi UGM (2017-2020).
Daftar Isi
Sampul
Halaman Judul
Copyright
Kata Pengantar
Kata Pengantar Editor
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Ruang Lingkup Dan Konsep Dasar Geomorfologi
1.1 Batasan dan Ruang Lingkup Geomorfologi
1.2 Perkembangan Geomorfologi
1.3 Konsep Dasar Geomorfologi dan Pendekatan Geomorfologi
1.4 Sistem Geomorfik
1.5 Skala Geomorfik
Rangkuman
Bab 2 Aspek-Aspek Geomorfologi
2.1 Pendahuluan
2.2 Aspek Morfologi
2.3 Aspek Morfogenesis
2.4 Aspek morfokronologi
2.5 Aspek Morfoaransemen/Morfoasosiasi
Rangkuman
Bab 3 Klasifikasi Bentuk Lahan
3.1 Lobeck (1939) dengan Judul Buku Geomorphology: An Introduction to Study of Landscape......
3.2 Klasifikasi menurut von Engeln (1942) dengan Judul Buku Geomorphology
3.3 Thornbury (1954) dengan Judul Buku Principles of Geomorphology
3.4 Leuder (1959) dalam Buku Aerial Photographic Interpretation: Principles and Application
3.5 Klimaszewski (1978) dalam buku The High Tatras. Folia Geographica Series Geographica-Physica, Vol XI, 1978
3.6 Verstappen dan van Zuidam (1969) dalam buku ITC System of Geomorphological Survey
3.7 Desaunettes (1977) dalam Buku Catalogue of Landforms for Indonesia (interim paper)
3.8 Bashenina (1987) dalam Buku Comments on the International Geomorphological Map of Europe at Scale 1:50.000
3.9 Gellert (1969) dalam Buku The system of the Morphogenesis and MorphoGenetic Classification of the Earth's Surface as Basis of the Conception of Geomorphological maps
3.10 van Zuidam dan Zuidam-Cancelado (1979) dalam Buku Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photographs.
3.11 Cooke dan Doomkamp (1974) dalam Buku Geomorphology in EnvironmenTAL Management, an Introduction
3.12 Marsudi et al. (1966)
Rangkuman
Bab 4 Terapan Geomorfologi
4.1 Pendahuluan
4.2 Lingkup Geomorfologi sebagai Dasar dalam Terapan Geomorfologi..
4.3. Fungsi Bentuk Lahan dalam Kajian Terapan Geomorfologi
4.4 Terapan Geomorfologi dalam Inventaris ASI dan Evaluasi Sumber Daya Alam
4.5 Terapan Geomorfologi dalam Bidang Lingkungan/ Bencana.
4.6 Terapan Geomorfologi Perolehan Material Bahan Bangunan
4.7 Terapan Geomorfologi dalam Penggunaan Lahan
4.8 Terapan Geomorfologi dalam Bidang Rekayasaan
4.9 Terapan Geomorfologi dalam Operasi Militer
Rangkuman
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis
