Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Struktur Senyawa Anorganik

1 Pembaca
Rp 62.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 186.000 13%
Rp 53.733 /orang
Rp 161.200

5 Pembaca
Rp 310.000 20%
Rp 49.600 /orang
Rp 248.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, sedangkan materi adalah suatu zat yang mempunyai masa dan menempati ruang. Sedangkan atom merupakan bagian terkecil suatu zat (Model Atom Dalton) walaupun perkembangan teori atom menunjukkan bahwa atom terdiri dari 3 (tiga) subatom, yaitu elektron, bermuatan negatif, proton positif dan neutron netral.

Oleh sebab itu, pokok bahasan pertama (Bab I) dalam buku ini adalah tentang struktur elektronik atom. Karena untuk mengetahui sifat materi maka terlebih dahulu menguasai dan memahami strukturnya. Dengan mengetahui struktur atom misalnya, dapat dipelajari bagaimana atom tersebut akan membentuk molekul atau tidak, dan jenis ikatan yang mungkin terjadi.

Sifat materi dapat dipelajari dengan memahami tentang tabel periodik unsur (Bab II), misalnya bagaimana menata letak suatu unsur dalam tabel periodik, baik unsur logam maupun nonlogam, dan periodiksitas sifat-sifat unsur sesuai golongannya, termasuk mempelajari hubungan antara konfigurasi elektronik dengan sifat-sifat unsur di dalam tabel tersebut.

Dalam mempelajari dan memahami struktur geometri molekul, ada 2 (dua) pokok bahasan yang harus dikuasai, yaitu tentang jumlah ikatan dan sudut ikatan. Oleh karena itu dalam Bab III dibahas tentang proses terjadinya ikatan kimia dari atom-atom penyusun senyawa tersebut. Teori tentang ikatan kimia yang dibahas adalah teori ikatan valensi dan teori orbital molekul, dengan kelebihan dan kekurangan kedua teori ikatan kimia tersebut. Sedangkan molekul yang terbentuk dari adanya ikatan tersebut dapat diprediksi struktur molekulnya dengan menggunakan konsep hibridisasi dan konsep tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR), karena struktur geometri molekul suatu senyawa harus diperoleh dan /atau ditentukan berdasarkan fakta eksperimen di laboratorium.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Nuryono / Bambang Rusdiarso

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786233591737
Terbit: Maret 2024 , 134 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, sedangkan materi adalah suatu zat yang mempunyai masa dan menempati ruang. Sedangkan atom merupakan bagian terkecil suatu zat (Model Atom Dalton) walaupun perkembangan teori atom menunjukkan bahwa atom terdiri dari 3 (tiga) subatom, yaitu elektron, bermuatan negatif, proton positif dan neutron netral.

Oleh sebab itu, pokok bahasan pertama (Bab I) dalam buku ini adalah tentang struktur elektronik atom. Karena untuk mengetahui sifat materi maka terlebih dahulu menguasai dan memahami strukturnya. Dengan mengetahui struktur atom misalnya, dapat dipelajari bagaimana atom tersebut akan membentuk molekul atau tidak, dan jenis ikatan yang mungkin terjadi.

Sifat materi dapat dipelajari dengan memahami tentang tabel periodik unsur (Bab II), misalnya bagaimana menata letak suatu unsur dalam tabel periodik, baik unsur logam maupun nonlogam, dan periodiksitas sifat-sifat unsur sesuai golongannya, termasuk mempelajari hubungan antara konfigurasi elektronik dengan sifat-sifat unsur di dalam tabel tersebut.

Dalam mempelajari dan memahami struktur geometri molekul, ada 2 (dua) pokok bahasan yang harus dikuasai, yaitu tentang jumlah ikatan dan sudut ikatan. Oleh karena itu dalam Bab III dibahas tentang proses terjadinya ikatan kimia dari atom-atom penyusun senyawa tersebut. Teori tentang ikatan kimia yang dibahas adalah teori ikatan valensi dan teori orbital molekul, dengan kelebihan dan kekurangan kedua teori ikatan kimia tersebut. Sedangkan molekul yang terbentuk dari adanya ikatan tersebut dapat diprediksi struktur molekulnya dengan menggunakan konsep hibridisasi dan konsep tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR), karena struktur geometri molekul suatu senyawa harus diperoleh dan /atau ditentukan berdasarkan fakta eksperimen di laboratorium.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Dalam kuliah kimia anorganik, ada 3 (tiga) pokok bahasan penting yang selalu dipelajari, yaitu struktur, sifat, dan reaksinya, karena ketiga materi tersebut saling berhubungan, artinya materi kuliah struktur, baik atom maupun molekul, adalah materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa sebelum mempelajari sifatnya. Dengan mengetahui struktur atom, misalnya, dapat dipelajari bagaimana atom tersebut akan membentuk molekul atau tidak, dapat diprediksi dan/atau dihipotesiskan kemungkinan reaksi yang akan terjadi. Jadi, ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi.

Mempelajari, memprediksi, dan menentukan bentuk molekul atau struktur geometri molekul suatu senyawa adalah kajian yang menarik dalam ilmu kimia anorganik.

Dengan mengetahui struktur suatu molekul dapat dipelajari dan dijelaskan sifat dari molekul tersebut. Struktur geometri molekul suatu senyawa diperoleh berdasarkan fakta eksperimen dan dapat ditentukan dengan menggunakan metode spektroskopi.

Perkembangan teknologi informasi juga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap ilmu kimia, yaitu memberikan kemudahan dalam mempelajari struktur geometri molekul. Misalnya, studi komputasi kimia dapat memberikan beberapa kemungkinan struktur geometri molekul senyawa kompleks hasil eksperimen dan menentukan struktur geometri molekul yang paling stabil.

Buku Struktur Senyawa Anorganik ini disusun secara sederhana, sistematik, dan sesuai dengan nama mata kuliah yang bersifat wajib dalam kurikulum agar dapat lebih mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran. Buku ini juga dipersiapkan untuk digunakan sebagai bacaan utama bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Struktur Senyawa Anorganik.

Yogyakarta,
Mei 2023
Penulis

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Copyright
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I Struktur Elektronik Atom
     1.1 Radiasi Elektromagnetik
          1.1.1 Energi Radiasi
          1.1.2 Spektra Atomik
     1.2 Struktur Atomik
          1.2.1 Spektra Atomik dan Tingkat Energi Atom
          1.2.2 Teori Bohr tentang Atom Hidrogen
     1.3  Teori Mekanika Gelombang
          1.3.1 Gelombang Harmonis dan Bilangan Kuantum
          1.3.2 Orbital dan Bilangan Kuantum
          1.3.3 Bentuk Orbital
          1.3.4 Tingkat Energi dalam Atom
          1.3.5 Spin Elektron dan Prinsip Larangan Pauli
     1.4 Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur
Bab II: Tabel Periodik Unsur
     2.1 Tabel Periodik dan Konfigurasi Elektron
     2.2 Variasi Sifat dengan Struktur Atom
          2.2.1 Ukuran Atom
          2.2.2 Energi Ionisasi
          2.2.3 Afinitas Elektron
          2.2.4 Elektronegativitas
Bab III: Ikatan Kimia dan Struktur Molekul
     3.1 Teori Ikatan Valensi
          3.1.1 Ikatan Ionik
          3.1.2 Ikatan Kovalen
          3.1.3 Orbital Hibrida dan Struktur Molekul
     3.2 Struktur Lewis
          3.2.1 Struktur Lewis dan Muatan Formal
          3.2.2 Teori Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi
     3.3 Teori Ikatan Valensi dan VSEPR
     3.4 Resonansi
     3.5 Ikatan Kovalen Koordinasi
     3.6 Ikatan Polar dan Polaritas Molekul
     3.7 Ikatan Dalam Unsur
          3.7.1 Unsur Nonlogam
          3.7.2 Unsur-Unsur Logam
     3.8 Ion Kompleks
     3.9 Teori Orbital Molekul
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Sampul Belakang