Ikhtisar
Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai biodiversitas tanaman obat yang luas. Iklim tropis ini menjadikan penyakit infeksi banyak berkembang. Penyakit infeksi yang mayoritas disebabkan oleh bakteri semakin menjadi permasalahan kesehatan yang serius karena bakteri penyebab infeksi resistan terhadap antibiotik. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi dan pengembangan sumber antibakteri lain, salah satunya berasal dari bahan alam.
Banyak bahan alam yang mempunyai efek sebagai antibakteri. Dari berbagai produk alam, minyak atsiri merupakan golongan senyawa yang paling banyak diteliti dan poten sebagai antibakteri, baik saat digunakan sebagai obat tunggal maupun kombinasi dengan obat/senyawa lain. Selain minyak atsiri, senyawa golongan flavonoid juga banyakditeliti terhadapaktivitas antibakteri ini.
Buku ini nantinya terbagi menjadi dua edisi. Untuk edisi pertama akan membahas antibiotik, minyak atsiri, dan flavonoid, sedangkan buku edisi kedua akan membahas senyawa lain sebagai antibakteri, yaitu terpen selain monoterpen (komponen utama minyak atsiri), alkaloid,fenolik,organo sulfur, dan kumarin.
Dalam buku ini akan dipaparkan mengenai antibiotik dan potensi minyak atsiri dan flavonoid sebagai antibakteri beserta mekanisme aksinya sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi para peneliti/dosen/mahasiswa dalam hal penemuan antibakteri yang baru.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Segala puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam atas rahmat-Nya, penulis berhasil menyelesaikan buku dengan judul “Senyawa Alam sebagai Antibakteri dan Mekanisme Aksinya” ini. Buku ini ditulis karena semakin banyaknya laporan tentang kejadian resistansi antibiotik terhadap bakteri dan penelitian laboratorium tentang eksplorasi bahan alam sebagai antibakteri, serta banyaknya kasus infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Buku ini adalah edisi pertama dari dua edisi buku yang direncanakan. Buku pertama ini terdiri dari empat bab. Dalam bab I memaparkan sekilas tentang bakteri; bab II memaparkan tentang antibiotik, baik dari sejarah penemuan, perkembangannya, mekanisme aksi antibiotik, maupun mekanisme terjadinya resistansi bakteri terhadap antibiotik, serta potensi senyawa alam yang terkandung dalam tanaman sebagai antibakteri; bab III memaparkan tentang produk alam yang pertama, yaitu minyak atsiri sebagai antibakteri beserta mekanisme aksinya. Dalam bab III dibatasi hanya minyak atsiri, khususnya golongan senyawa monoterpen saja. Bab terakhir akan dipaparkan tentang flavonoid sebagai antibakteri.
Penulis berharap buku ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi mahasiswa, peneliti, dan dosen, terutama dalam hal pengkajian antibakteri/ antiinfeksi yang berasal dari bahan alam. Penulis sadar bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan untuk meningkatkan kualitas buku ini dan buku edisi selanjutnya.
Yogyakarta, April 2021
Penulis
Penulis
Purwanto - Dr. Purwanto, M. Sc., Apt. lahir di Bantul pada 5 Mei 1982. Saat ini penulis menjabat sebagai dosen dalam bidang Biologi Farmasi di Fakultas Farmasi, UGM. Pendidikan S-1 dan S-2 penulis diambil di Fakultas Farmasi, UGM. Kemudian melanjutkan pendidikan S-3 di Kyoto University untuk mendalami bidang ilmu metabolite engineering. Penulis mengajar dalam bidang Biologi Molekuler, Bioteknologi Kultur Jaringan Tanaman, Aroma Terapi, dan Kosmetik Alam, serta Biologi Farmasi.
Selain mengajar, penulis memiliki pengalaman penelitian mengenai biologi farmasi di antaranya berjudul “Kulit Buah Manggis sebagai Antijerawat: Evaluasi Aktivitas in vivo dan Stabilitas Kimianya” pada tahun 2019 dan “Pemanfaatan Kulit Buah Manggis sebagai Agen Antijerawat dalam Sediaan Kosmetika” pada tahun 2018. Selain pengalaman penelitian, penulis juga memiliki pengalaman menulis artikel ilmiah dalam jurnal nasional dan internasional, di antaranya “Mining of the Uncharacterized Cytochrome P450 Genes Involved in Alkaloid Biosynthesis in California Poppy Using a Draft Genome Sequence” pada tahun 2017.
Iramie Duma Kencana Irianto - apt. Iramie Duma Kencana Irianto, M.Sc., merupakan salah satu dosen di bidang Diploma 3 Farmasi, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia, Yogyakarta. Wanita kelahiran Denpasar, 08 Juli 1988 ini mulai mengabdikan diri sebagai dosen pada tahun 2017. Ia telah berhasil meraih gelar Master of Science in Pharmacy dengan predikat cumlaude dan lulusan tercepat pada tahun 2013. Dalam bidang pengajaran, Ketua Penyunting Jurnal Bhakti Setya Medika ini dipercaya menyalurkan ilmunya pada mata kuliah Mikrobiologi dan Parasitologi, Fitokimia, Fitoterapi, Biokimia, dan Kosmetologi. Salah satu artikel ilmiah yang pernah dipublikasikan, yakni “Aktivitas Antibakteri dan Uji Sifat Fisik Sediaan Gel Dekokta Sirih Hijau (Piper betle L.) sebagai Alternatif Pengobatan Mastitis Sapi” pada tahun 2020.
Daftar Isi
Sampul
Halaman Judul
Halaman Hak Cipta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I Sekilas Tentang Bakteri
A. Bentuk, Ukuran, Dan Struktur Bakteri
B. Biofilm
Daftar Pustaka
Bab II Antibiotik dan Potensi Tanaman Sebagai Antibateri
A. Pendahuluan
B. Antibiotik
C. Sel Resistan dan Persisten
D. Pendekatan untuk Mencegah Resistansi Antibiotik
E. Potensi Tanaman sebagai Antibakteri
Daftar Pustaka
Bab III Minyak Atsiri dan Mekanismenya Sebagai Antibakteri
A. Pendahuluan
B. Sekilas Mengenai Minyak Atsiri
C. Minyak Atsiri sebagai Antibakteri
D. Hubungan Struktur dan Aktivitas Antibakteri
E. Mekanisme Aksi Minyak Atsiri Sebagai Antibakteri
F. Tanaman dengan Aktivitas Antibakteri
G. Pengembangan Formulasi Minyak Atsiri sebagai Antibakteri
H. Aksi Sinergi Minyak Atsiri
Daftar Pustaka
Bab IV Flavonoid dan Mekanismenya sebagai Antibakteri
A. Pendahuluan
B. Hubungan Antara Struktur Molekul dan Aktivitas
Farmakologi
C. Mekanisme Flavonoid sebagai Antibakteri
D. Flavonoid Tanaman dengan Aktivitas Antibakteri.
E. Sinergisitas Flavonoid dengan Antibiotik
dalam Menanggulangi Resistansi Bakteri
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis