Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Perencanaan Terminal Barang dalam Perspektif Logistik

1 Pembaca
Rp 94.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 282.000 13%
Rp 81.467 /orang
Rp 244.400

5 Pembaca
Rp 470.000 20%
Rp 75.200 /orang
Rp 376.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Terminal barang di Indonesia—berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 1 02Tahun 2018—didefinisikan sebagai tempat (ruang) untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang, perpindahan intramoda dan antarmoda angkutan barang, konsolidasi barang/pusat kegiatan logistik, dan/atau tempat parkir mobil barang. Dalam perkembangannya, telah terjadi evolusi fungsi dari terminal barang yang relatif sederhana menuju ke fungsi yang lebih kompleks. Dalam hal ini, terminal barang dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dari aspek transportasi dan logistik, serta dilengkapi dengan area berupa pusat kegiatan logistik, bersifat multimoda, dan melayani moda transportasi barang secara lengkap, yaitu moda transportasi jalan, kereta api, dan inland waterwayatau maritim.

Peran dan posisi terminal barang dalam sistem logistik, klasifikasi terminal barang, dan evolusi terminal barang merupakan konsep dasar yang sangat penting. Keberadaannya juga perlu didukung regulasi dalam cakupan global, regional, dan Indonesia dalam konteks logistik. Selain penyelenggaraan terminal negara maju dan berkembang yang diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan (benchmark), perencanaan terminal barang di Indonesia juga membutuhkan landasan pikir, analisis standar pelayanan minimum (SPM) terminal barang, nilai tambah, dan kelayakan pembangunan terminal barang.

Dalam aspek lokasi, juga diperlukan kriteria dan metode dalam penentuan lokasi terminal barang berbasis spasial. Desain terminal barang juga tidak dapat dilepaskan dari konteks kewilayahan dan fasilitas yang ada di dalam terminal barang dalam perspektif logistik. Perkembangan dunia logistik yang terus bergerak akan menghadirkan berbagai peluang sekaligus tantangan dalam penyelenggaraan terminal barang di masa depan. Hal ini juga berdampak penyelenggaraan dan pengelolaan angkutan barang dalam konteks dinamika perkembangan kota-kota di Indonesia.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Kuncoro Harto Widodo / Joewono Soemardjito / Sa’duddin / Deni Prasetio Nugroho / Said Basalim / Juhri Iwan Agriawan / Iwan Puja Riyadi / Hendra Edi Gunawan / Dwi Ardianta Kurniawan / Jan Prabowo Harmanto

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023869589
Terbit: Maret 2024 , 266 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Terminal barang di Indonesia—berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 1 02Tahun 2018—didefinisikan sebagai tempat (ruang) untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang, perpindahan intramoda dan antarmoda angkutan barang, konsolidasi barang/pusat kegiatan logistik, dan/atau tempat parkir mobil barang. Dalam perkembangannya, telah terjadi evolusi fungsi dari terminal barang yang relatif sederhana menuju ke fungsi yang lebih kompleks. Dalam hal ini, terminal barang dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dari aspek transportasi dan logistik, serta dilengkapi dengan area berupa pusat kegiatan logistik, bersifat multimoda, dan melayani moda transportasi barang secara lengkap, yaitu moda transportasi jalan, kereta api, dan inland waterwayatau maritim.

Peran dan posisi terminal barang dalam sistem logistik, klasifikasi terminal barang, dan evolusi terminal barang merupakan konsep dasar yang sangat penting. Keberadaannya juga perlu didukung regulasi dalam cakupan global, regional, dan Indonesia dalam konteks logistik. Selain penyelenggaraan terminal negara maju dan berkembang yang diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan (benchmark), perencanaan terminal barang di Indonesia juga membutuhkan landasan pikir, analisis standar pelayanan minimum (SPM) terminal barang, nilai tambah, dan kelayakan pembangunan terminal barang.

Dalam aspek lokasi, juga diperlukan kriteria dan metode dalam penentuan lokasi terminal barang berbasis spasial. Desain terminal barang juga tidak dapat dilepaskan dari konteks kewilayahan dan fasilitas yang ada di dalam terminal barang dalam perspektif logistik. Perkembangan dunia logistik yang terus bergerak akan menghadirkan berbagai peluang sekaligus tantangan dalam penyelenggaraan terminal barang di masa depan. Hal ini juga berdampak penyelenggaraan dan pengelolaan angkutan barang dalam konteks dinamika perkembangan kota-kota di Indonesia.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Dalam konteks sistem logistik, terminal barang berperan sebagai simpul aktivitas. Di dalamnya dapat berlangsung berbagai kegiatan, seperti perpindahan barang dan sarana angkut yang digunakan, pendistribusian, penyimpanan, dan sederet aktivitas yang diperlukan dalam sebuah proses bisnis distribusi. Oleh karenanya, keberadaan terminal barang dituntut dapat memberikan pelayanan yang memadai bagi seluruh pelaku usaha yang terlibat di dalamnya.

Penyelenggaraan terminal barang tidak dapat dilepaskan dari kondisi perubahan dan perkembangan yang terjadi pada dunia logistik. Era digitalisasi dan otomatisasi yang mulai banyak memengaruhi sistem logistik secara global perlu menjadi perhatian. Selain itu, karakteristik wilayah dengan beragam kondisi fisik maupun nonfisik juga tidak dapat diabaikan dampaknya pada sistem logistik di Indonesia. Aspek-aspek tersebut harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan terminal barang sehingga mampu memberikan layanan dengan kinerja operasional yang andal.

Memperhatikan peran strategis terminal barang tersebut, sebuah referensi terkait perencanaan terminal barang diperlukan sehingga pembangunan terminal barang akan mampu berfungsi dengan optimal. Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM berkomitmen untuk turut berperan sebagai bagian dalam pengembangan angkutan barang di Indonesia. Salah satu sumbangan yang dilakukan ialah dengan menerbitkan buku Perencanaan Terminal Barang dalam Perspektif Logistik yang ditulis oleh Dr. Kuncoro Harto Widodo beserta tim. Buku ini disusun dengan alasan masih terbatasnya referensi terkait terminal dan angkutan barang di Indonesia. Di sisi lain, kebutuhan akan referensi yang komprehensif sangat diperlukan di tengah semakin berkembangnya usaha logistik di Indonesia.

Selaku Kepala Pustral UGM, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim penulis yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan buku ini. Harapannya, buku ini dapat bermanfaat bagi para pelaku logistik, perencana kebijakan, akademisi, maupun masyarakat secara luas.

Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng.

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Halaman Copyright
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
1 Konsep Dasar Terminal Barang
     1.1 Pendahuluan
     1.2 Definisi Terminal Barang
     1.3 Klasifikasi Terminal Barang
     1.4 Terminal Barang sebagai Fungsi Layanan Logistik
     1.5 Evolusi Terminal Barang
2 Regulasi Terkait Terminal Barang
     2.1 Pendahuluan: Kebutuhan Regulasi
     2.2 Regulasi di Tingkat Global
     2.3 Regulasi di Tingkat Regional
     2.4 Regulasi di Indonesia
3 Praktik Baik di Negara Maju dan Berkembang
     3.1 Pendahuluan
     3.2 Praktik Baik di Negara Maju
     3.3 Praktik Baik di Negara Berkembang
4 Analisis Kebutuhan Terminal Barang
     4.1 Pendahuluan
     4.2 Landasan Pikir Kebutuhan Penyelenggaraan Terminal Barang
     4.3 Analisis Standar Pelayanan Minimum (SPM)
     4.4 Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana Terminal Barang
     4.5 Analisis Nilai Tambah Terminal Barang
     4.6 Analisis Kelayakan Terminal Barang
5 Penetapan dan PenentuanLokasi Terminal Barang di Indonesia
     5.1 Pendahuluan
     5.2 Tata Cara dan Tahapan/Prosedur PenetapanLokasi Terminal Barang
     5.3 Kriteria Penentuan Lokasi Terminal Barang
     5.4 Metode Penentuan Lokasi Terminal Barang
6 Desain Terminal Barang
     6.1 Pendahuluan
     6.2 Posisi Terminal Barang dalam Konteks Kewilayahan
     6.3 Desain Terminal Barang
7 Peluang dan Tantangan Penyelenggaraan Terminal Barang di Indonesia
     7.1 Pendahuluan
     7.2 Terminal sebagai Fungsi Penting dalam “E-logistics”
     7.3 IoT dan Big-Data dalam Pengelolaan Logistik di Era Industri 4.0
     7.4 Dinamika Perkembangan Kota-Kota di Indonesia
     7.5 Penyelenggaraan Terminal Barang dalam SituasiPandemi COVID-19
Daftar Pustaka
Indeks
Biografi Penulis