Dede Suhendar, Pengawas Pembangunan Eco Pesantren me ngatakan, secara keseluruhan pembangunan Asrama Tahfiz sudah selesai hingga tahap tiga, dan dapat digunakan oleh santri dengan baik dan nyaman. Tahap pertama adalah pengerjaan Gedung L yang memanjang. Tahap dua penyelesaian secara keseluruhan, dan tahap tiga melengkapi fasilitas di sekeliling asrama.
Seperti paving block, pagar pembatas dengan rumah warga, plumbing, dan lanskap. “Lanskap sekarang lagi digarap yang posisi di depan masjid, tapi itu masuknya gak ke Asrama Tahfiz, ke masjid. Cuma Asrama Tahfiz sendiri perlu ada lanskap di area pojok yang buat parkir,” kata Dede, pada Rabu (12/12).
Menurut Dede, dalam pengerjaannya melebihi dari desain yang sudah dibuat di awal-awal pembangunan. Mengapa? Karena ada beberapa ruangan yang berubah fungsi, menyesuaikan dengan kebutuhan santri. Pada tahun pertama, asrama tersebut sementara difungsikan untuk asrama SMK ikhwan (laki-laki), yang juga menghafal al-Quran.
“Desain yang awalnya kosong untuk makan, dipakai buat ruangan karena disesuaikan dengan kebutuhan. Ruangan di bawah atap juga kita maksimalkan jadi ruangan pengurus. Nantinya dinormalkan lagi seperti desain awal atau tidak, ya kita lihat kebutuhan nanti sesudah SMK ada alokasi tempat sendiri,” tuturnya.
