Berbagai manfaat dapat dirasakan ketika berwakaf. Selain mauquf ‘alaih (penerima wakaf), muwakif (pewakaf ) juga mendapatkan berbagai manfaat berwakaf. Dari sekian banyak manfaat berwakaf, berikut adalah tiga manfaat yang akan didapatkan oleh muwakif.
Pertama, sebagai amal jariyah. Selama benda yang diwakafkan masih dimanfaatkan oleh masyarakat, sekalipun muwakifnya telah meninggal dunia, maka pahalanya akan terus mengalir kepada muwakifnya.
Hal tersebut merujuk pada sebuah hadis Rasulullah saw yang berbunyi, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh” (HR. Muslim no. 1631) Kedua, sebagai jalan dikabulkannya doa.
Salah satu cara agar doanya terkabul adalah dengan mengatasi atau menyelesaikan masalah orang lain. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)
Adapun manfaat ketiga, yakni menjadi amal saleh. Amal saleh adalah pekerjaan yang baik, yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, yang berdasarkan syariat Islam dan dilakukan dengan ikhlas, hanya karena Allah. Amal saleh adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim dan orang yang beramal saleh akan menjadi penghuni surga.
