Ustaz Zainudin, Musyrif Baitul Quran di lahan Batam kewalahan. Setiap mendengar alat berat bergerak, santrinya langsung terperanjat ingin melihat yang terjadi. Antusias santri ingin melihat proses pembangunan Batam, terutama masjidnya, tidak tertahankan. Para santri ini terlihat sangat senang saat pembangunan dimulai, terutama pembangunan Dinding Penahan Tanah dan Drainase yang saat ini sedang dilakukan sejak Agustus lalu.
Masjid DT Batam yang akan dilengkapi Asrama Tahfidz semakin dekat akan mereka lihat dan rasakan manfaatnya. Saat ini, sebanyak 14 santri tahfidz dan Ustaz Zainudin menempati Direksi Kit yang difungsikan menjadi asrama santri. Direksi Kit ini merupakan bangunan penanda adanya pembangunan yang luasnya 6x6 dengan satu kamar dan dapur. Setiap harinya mereka belajar, menghafal, beristirahat, dan melakukan kegiatan lainnya untuk memakmurkan lahan Batam.
Segala keterbatasan sarana dalam belajar bisa segera hilang saat Masjid DT berdiri. Mereka bisa segera menghafal dan belajar di dalamnya. Untuk beristirahat, nantinya, mereka akan menempati Asrama Tahfidz yang masih bagian Masjid DT Batam.
