KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) telah lama mengenalkan wakaf produktif kepada para jamaah. Seiring waktu, kawasan di Eco Pesantren hadir sebagai lahan wakaf terpadu. Yakni bagaimana setiap sejengkal aset wakaf, harus dimakmurkan dengan berbagai kegiatan produktif.
Gatot Kunta Kumara, Ketua Nazhir Wakaf Daarut Tauhiid (DT) mengatakan Eco Pesantren merupakan contoh memakmurkan aset wakaf melalui bidang pendidikan dan dakwah. “Kalau aset wakaf seperti masjid atau area publik kita harus memakmurkan dengan cara yang berbeda. Kalau pendidikan dengan kegiatan mendidik. Salah satunya bagaiamana santri bisa tanggung jawab.
Sama seperti kita pengelola aset wakaf DT harus bertanggung jawab terhadap sejengkal tanah wakaf di DT,” ujarnya, pada Selasa (5/3). Aset wakaf seluas 3,5 hektar di kawasan Eco Pesantren ini, terdiri dari gedung PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS). Program-program yang digulirkan oleh Lembaga Wakaf DT bertujuan membangun peradaban melalui wakaf dan pendidikan.
Gatot menilai prinsip yang dipegang Lembaga Wakaf DT harus menjadi acuan bagi siapa pun, termasuk santri-santri yang ada di DT. Menurutnya menjaga dan memakmurkan aset wakaf adalah tabungan bersama menuju rida dan berkah Allah SWT.
“Prinsip ini bukan main-main. Prinsip ini adalah cara kita mencari keberkahan Allah. Yakni amanah menjaga setiap aset wakaf yang pahala insya Allah akan terus mengalir,” pungkasnya.
