Selain memperkokoh penyatuan Kawasan Wakaf Terpadu, pembangunan sekolah berbasis pendidikan Islam layaknya SMP, SMA dan SMK DTBS memang menjadi kebutuhan di wilayah Batam. Melihat kehidupan masyarakat Batam yang mayoritas berprofesi sebagai pekerja.
Nur Aisyah Kepala Wakaf DT mengatakan, rata-rata orangtua mengandalkan sekolah untuk membangun kualitas pendidikan anakanaknya. Atas dasar itu, sekolah Islam harus hadir membangun generasi yang lebih baik di Batam.
“Kebutuhan sekolah Islam di sini, bisa disebut butuh. Banyak yang indent untuk sekolah ke sekolah Islam. Di sini kan orang tuanya pada kerja, jadi rata-rata orangtua mengandalkan sekolah untuk pendidikan anaknya. Di Jalan Trans Barelang ada sekolah Islam yang baru dibangun,” katanya.
Rencananya, sistem yang akan diterapkan di sekolah tersebut yaitu fullday dengan mengedepankan ilmu sains sebagai bekal pelajaran umum. Dengan ilmu sains yang menunjang serta pendidikan Islam, baik tauhid, al-Quran, dan akhlak yang mendalam, diharapkan para generasi muda di Batam mampu melanjutkan ke perguruan tinggi baik nasional bahkan internasional.
“Untuk tahap awal, kita bangun dua lokal untuk jenjang SMP. Kita fullday dulu karena memang belum ada fasilitasnya. Nanti, SMP dan SMA DT di sini. Harapannya, bisa jadi sekolah Islam yang juga mengutamakan sains, yang bisa melanjutkan ke sekolah atau universitas di luar negeri. Yang seperti itu masih jarang. Biasanya sekolah internasional seperti itu.”
