Tampilkan di aplikasi

Sri Dato Tahir, konglomerat berjiwa filantropis

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXVIII
27 Desember 2017

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXVIII

Nama Sri Dato Tahir erat dikaitkan dengan amal yang begitu kental melekat pada dirinya. Triliunan rupiah dana social diglontorkan melalui Tahir Foundation dan h2H Foundation yang dirinya Rosy Riady, sang istri. Semakin ia memberi semakin bisnisnya bertumbuh. / Foto : Warta Ekonomi

Warta Ekonomi
Ketika Sri Dato Tahir mengundang Bill Gates datang ke Indonesia pada 26 Mei 2014 untuk suatu kegiatan amal pemberian bantuan Tahir Foundation ke Bill & Melinda Gates Foundation senilai US$200 juta, banyak respons masyarakat yang terkejut dan tidak sedikit pula yang mencibir. Kok bisa seorang Tahir menghadirkan seorang terkaya di dunia?

Dan dari mana Tahir mendapatkan dana sebesar itu untuk kegiatan sosial? Ang Tjoen Ming begitu nama kecil Tahir berkata, orang berpikir dirinya seperti Cinderlla yang muncul tibatiba atau mauhluk beruntung yang keluar dari muka bumi dan patut dicurigai.

Publik melihat dirinya ketika sudah berada di panggung yang tinggi dan dihujani cahaya. “Orang tidak melihat saya ketika masih berupa bocah, anak juragan becak yang miskin,” tutur dia sebagaimana tersaji di buku profil dirinya bertajuk “Living Sacrifice” yang ditulis Albertine Endah.

Masih dalam kesaksian Tahir dalam buku itu menyatakan ketika dirinya masih berupa pengusaha kelas kacang, tidak ada yang merasa perlu mengamatinya. Begitu pula ketika pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 26 Maret 1952 ini, kenyang jatuh bangun memperjuangkan usaha, sebentar terang, sebentar gelap, orang melihat dirinya sebagai “menantu Mochtar Riady yang sedang kalang kabut membangun bisnis.”

Ketika ia mencuat kepermukaan di era 2000-an, banyak orang yang tersentak dan terkaget-kaget serta bertanya-tanya, siapa Tahir dan rekam jejak bisnisnya. Ambil contoh komentar Jusuf Wanandi dalam buku profil Tahir bilang ia mengaku tidak mengetahui sosok seorang Tahir yang kerap berjumpa di berbagai kesempatan termasuk di lobi Bandar udara.

Bahkan Wakil Ketua Dewan Penyantun CSIS Foundation itu sempat terkejut mengetahui bahwa Tahir adalah mantu Mochtar Riady yang dikenal cukup baik. Ia menilai figur Tahir sebagai sosok pengusaha yang unik dan istimewa terutama karya filantropinya di Indonesia.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI