Penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero) menggantikan Winardi Sunoto memberi sinyal rencana pembentukan holding company BUMN pertambangan semakin kuat. Inalum akan dipercaya menjadi holdco.
Anggota holdco BUMN pertambangan ini, antara lain PT Inalum, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Bukim Asam (Persero) Tbk, serta kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia. Kementerian BUMN memberi nama holdco BUMN pertambangan ini National Resources Industries (NRI).
Menurut Kementerian BUMN, rencana pembentukan holdco BUMN di bidang sumber daya mineral dan batu bara ini merupakan suatu solusi untuk meningkatkan daya saing BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan batu bara. Dengan terbentuknya holdco BUMN ini, diharapkan roda operasi akan lebih efisien dan memiliki skala operasi kelas dunia melalui sinergi dalam pengelolaan BUMN.
“Pembentukan NRI sebagai holdco memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan, mengelola, dan mengonsolidasikan aktivitas dalam pengelolaan sumber daya mineral dan batu bara di Indonesia, serta beroperasi secara global,” ujar Kementeri BUMN sebagaimana tertuang dalam buku ringkas bertajuk NRI: Creating Value for The Nation.
Holdco NRI nantinya akan mengusahakan sejumlah komoditas sumber daya mineral, seperti alumina, almunium, biji nikel, batu bara, feronikel, emas, perak, timah, tembaga, jasa pengelolaan dan pemurnian logam mulia, jasa kontraktor pertambangan, dan jasa eksplorasi. Dengan begitu banyak jumlah produk yang dikelola NRI tersebut, diharapkan akan mengkreasi nilai tambah bagi pemerintah selaku pemegang saham.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.