Tampilkan di aplikasi

Wajah digital BRI jawab kaum milenial

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 01/MMXVIII
19 Januari 2018

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 01/MMXVIII

Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo, / Foto : Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Warta Ekonomi
BRI mempunyai cita-cita menjadi bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di ASEAN pada tahun 2020, dari posisi saat ini di 5 besar. Laba perusahaan pun ingin didulang menjadi Rp40,6 triliun, dari saat ini sekitar Rp26 triliun. Salah satu caranya lewat transformasi digital.

Namun, ini bukanl ah perkara yang mudah. Di saat millenials dan post-millenial generation menjadi sorotan pada 2020 nanti, Indonesia juga akan menghadapi populasi usia lanjut dengan angka penduduk berusia lebih dari 60 tahun yang lebih banyak dari anak berusia di bawah 5 tahun.

Generasi Baby Boomer dan X masih akan menguasai 70% total kekayaan global dan tidak semua dari mereka nyaman dengan sistem perbankan daring. Jadi, pertimbangan kebutuhan dari dua kelompok ini menjadi tantangan bagi BRI untuk meramu strategi produk dan layanan perbankan digitalnya ke depan.

Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo, mengakui pihaknya tengah menjajaki beberapa strategi, termasuk diantaranya mengadopsi model transformasi hibrida yang memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan model bisnis saat ini sembari mencari rencana bisnis baru serta mengimplementasikannya untuk meningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan.

Sambil mengelola model bisnis dan sumber daya manajemen yang ada, perusahaan mulai mengadopsi pola pikir startup untuk mencari tren terbaik dalam rangka menginovasi model bisnis perusahaan.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI