Perkembangan jual beli online melalui platform e-commerce telah mengerek pertumbuhan sejumlah industri lain. Salah satu industri yang paling menikmati perkembangan perdagangan online ini adalah industri kecil menengah (IKM). Banyak pedagang kecil yang tadinya berjualan hanya terbatas di satu tempat, dengan adanya toko online mereka dapat berjualan ke seluruh Indonesia.
Tidak sedikit yang menjadi sukses dari bisnis tersebut. Ukuran sukses ini setidaknya dapat dilihat dari omzet mereka yang melesat hingga puluhan, ratusan, bahkan miliaran rupiah. Sayang, pesatnya perkembangan bisnis e-commerce itu tidak dibarengi dengan kemampuan modal yang cukup.
Adanya kebutuhan modal yang besar pada pedagang online membuka peluang lain bagi industri keuangan untuk memberikan kredit atau pinjaman modal kepada mereka. Tidak hanya perbankan, industri keuangan digital atau yang lebih dikenal dengan financial technology (fintech) kini mulai menjamur. Ada pula yang menyasar segmen para pedagang online ini, dengan istilah lending online seller.
Salah satu fintech itu adalah Taralite, perusahaan rintisan (startup) ini mencoba menggarap peluang tersebut dengan memberikan pinjaman kepada para merchant yang kekurangan dana melalui produk Dana Tara. Business Development Director Taralite, Victor Timothy, mengungkapkan betapa besar perputaran uang di bisnis e-commerce itu. “Ada ibu-ibu yang hanya berjualan jilbab tapi omzetnya mencapai 2 miliar per bulan karena jualannya ke seluruh Indonesia,” ujar Victor.
Di berbagai e-commerce yang ada di Indonesia, diyakini masih banyak pedagang lain dengan omzet yang sama atau bahkan lebih besar. Dan tidak sedikit pula yang membutuhkan suntikan dana untuk memperlancar usaha mereka.
