Tampilkan di aplikasi

Belajarlah blockchain hingga ke Negeri China

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 12/XXIX/2019
23 Desember 2019

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 12/XXIX/2019

Blockchain application

Warta Ekonomi
Jepang boleh saja menjadi titik awal lahirnya blockchain lewat tangan dingin seorang Satoshi Nakamoto. Namun dalam perkembangannya, China justru menjadi yang terdepan dalam pengimplementasian teknologi tersebut ke dalam berbagai ranah kehidupan. Salah satu pepatah bijak sejak dulu telah menyampaikan bahwa ‘Tuntut lah ilmu hingga ke Negeri China’. Meski sebagian orang memaknainya hanya sebagai sebuah kiasan, bukan berarti tanpa sebab keberadaan China dipilih sebagai representasi atas effort yang kuat dalam perjuangan menuntut ilmu.

Sikapnya yang sangat tertutup membuat hampir semua orang kesulitan untuk hanya sekadar berinteraksi dengan masyarakat China, apalagi untuk belajar dari peradaban mereka. Namun demikian, meski cenderung terisolasi dari dari bangsa luar, sejarah tetap mencatat China sebagai salah satu pusat peradaban tertua di dunia, dengan khazanah keilmuannya yang sudah ada bahkan sejak abad ke-5 sebelum Masehi.

Ketika sebagian besar masyarakat dunia masih menggunakan sistem barter dalam bertransaksi dan uang emas atau perak sebagai alat bayar, China sudah mampu membuat uang kertas dari bubur pulp yang dibuat dari lapisan halus kulit pohon mulberri yang direndam, ditumbuk lalu dikeringkan. Hal itu diantaranya yang menjadi alasan China relatif sangat maju dalam bidang perdagangan. Tak heran bila kemudian pelabuhan sekaligus pusat perdagangan terdua di dunia pun terletak di negara ini, tepatnya di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, di China bagian selatan.

Blockchain. Berjarak 26 abad sejak saat itu, usai perekonomian dunia dikuasai oleh duo adidaya Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) dan lalu Soviet terpecah berkepingkeping, China secara perlahan kembali hadir sebagai kekuatan baru yang tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Berbagai kekuatan perekonomian baru bermunculan dari sana.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI