Berada di bagian selatan Italia, di daerah kecil Basilicata, Matera dibangun di tepian jurang bebatuan. Kota aneh yang tampak seperti peninggalan dari zaman prasejarah ini letaknya memang terpencil. Pada 1993, UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia karena permukiman troglodyte, yang disebut sassi dalam bahasa Italia, patut dilestarikan.
Sejak ditetapkan sebagai Ibu Kota Budaya Eropa, banyak sassi kemudian disewakan atau berubah menjadi galeri, restoran maupun hotel gua yang menawan. Sassi kini menjadi tempat persembunyian kelas atas di gua-gua batu kapur, sebut saja di antaranya Palazzo Gattini, Corte San Pietro, Relais La Casa di Lucio (baru saja memiliki apartemen royal baru), dan Sextantio Le Grotte della Civita yang juga menjadi salah satu tempat paling romantis di Italia. Tidak jauh dari situ, di Bernalda, terdapat Palazzo Margherita, hotel mewah milik Francis Ford Coppola.
Jalan-Jalan Matera. Meskipun letaknya cukup terpencil, Matera dapat diakses dari kota Bari menggunakan mobil ataupun kereta komuter yang tidak beroperasi pada hari Minggu. Dari Matera Centrale kita dapat berjalan ke sassi sekitar 15 menit atau menaiki bus ‘Linea Sassi’.
Dari stasiun kereta menuju Matera, kita dapat berjalan melalui kota modern Barok dengan gereja dan istananya yang anggun. Pandangan pertama sassi pasti akan menghentikan langkah kaki, memaksa kita menatap rumah-rumah batu kelabu yang dramatis di bawah, kontras dengan keindahan kota baru. Kita akan dibawa menuruni tangga curam dan terjun ke dunia magis yang terasa tidak nyata.
