BeatsAirPollution merupakan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Tahun ini, tema tersebut dipilih untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli pada kualitas udara.
Tidak bisa dipungkiri jika meningkatnya jumlah polusi udara merupakan salah satu pengaruh yang bisa memperburuk global warming.
Turut memperingati hari penting tersebut, berikut beberapa fakta polusi udara maupun peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 versi Women’s Obsession.
-Tahun ini Cina menjadi tuan rumah World Environment Day yang dikelola United Nations Environment Program (UNEP) dengan tema #BeatsAirPollution.
-Semangat #BeatsAirPollution semakin digalakkan, karena menurut data dari World Health Organization (WHO), setiap tahun ada sekitar tujuh juta orang meninggal dunia, akibat polusi udara. Setiap tahunnya, udara beracun juga menyebabkan kematian pada sekitar 600 ribu anak-anak di bawah usia 15 tahun.
-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia juga turut mengajak masyarakat menekan angka polusi udara lewat kampanye ‘Biru Langitku, Hijau Bumiku’.
-Menurut penuturan Siti Nurbaya Bakar, Menteri LHK, 9 dari 10 orang terpapar polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, pertanian, dan pembakaran sampah.
-Rata-rata di seluruh dunia polusi udara mampu menurunkan masa harapan hidup anak-anak hingga 20 bulan. Sementara di Asia Selatan mencapai 30 bulan. Hal tersebut terjadi, karena campuran polusi udara maupun buruknya kondisi udara dalam ruangan.
-Menurut penelitian terbaru Universitas British Columbia, polusi udara adalah penyebab nomor lima kematian di seluruh dunia.
-Di Cina, pada 2017 terjadi 852 ribu kasus kematian yang diakibatkan polusi udara.
-Laporan State of Global Air 2019, Indonesia masuk dalam 10 negara dengan polusi udara yang tertinggi di dunia.
-Tidak hanya kendaraan, salah satu penyebab utama polusi udara adalah asap rokok.
