Karakteristik kulit tropis yang mudah menggelap karena terpapar sinar matahari belum banyak diketahui secara umum. Sehingga masih banyak yang menganggap penggunaan pakaian lengan panjang adalah cara terbaik untuk melindungi kulit dan penggunaan sunscreen tidak terlalu penting. Terlebih lagi, banyak orang Indonesia yang enggan mengaplikasikan sunscreen, karena merasa tidak nyaman saat menggunakannya.
“Indonesia merupakan negara tropis yang sepanjang tahun terpapar sinar matahari, sehingga perlindungan kulit terhadap efek buruk sinar matahari perlu menjadi perhatian. Terlebih lagi, kita memiliki UV indeks sangat tinggi. UV indeks 6-15 memiliki risiko bahaya tinggi sampai sangat ekstrem, sehingga harus menghindari paparan sinar matahari. Kulit orang Indonesia kebanyakan memiliki tipe Fitzpatrick IV dan V yang jarang terbakar bila kena matahari. Tetapi mudah menggelap dan berisiko terjadi beberapa jenis pigmentasi kulit,” jelas dr. Arini Astasari Widodo, SpKK.
Indonesia adalah negara tropis di Asia Tenggara dengan indeks paparan sinar UV tertinggi dan disinari matahari selama 12 jam setiap harinya. Kondisi ini selain menguntungkan buat alam dan manusia, tapi juga memberikan dampak kurang baik terhadap kulit. Pemahaman akan pentingnya penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari di sini masih terbilang rendah. Kebanyakan beranggapan kegunaannya hanya untuk melindungi kulit, agar tidak terbakar dan menjadi gelap saat beraktivitas di luar ruangan. Padahal terpapar sinar matahari tidak hanya bisa terjadi saat berada di luar ruangan, tapi sinar UV yang dipancarkan dapat menembus ke dalam ruangan melalui kaca pada bangunan. Dr. Arini menambahkan, “Sinar matahari memiliki efek baik dan buruk.
