Sempat termasuk tingkat 4 dengan tingkat status Covid-19 sangat tinggi menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Malta mengklaim menjadi negara pertama di Uni Eropa yang mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) dari Covid-19. Dengan 42% orang dewasa telah mendapat satu dosis vaksinasi, tertinggi di Uni Eropa, negara cantik di mediterania ini membuka pintunya bagi para pelancong asing mulai bulan Juni 2021. Meskipun mungkin tidak terlalu familier bagi traveler Tanah Air, negara yang memiliki jumlah penduduk hanya sekitar 800 ribu jiwa ini kerap dikunjungi turis asal Eropa.
Cuaca cerah, pantai berpasir putih lembut, kehidupan malam, dan sejarah 7000 tahun menjadi daya tarik besar bagi wisatawan yang berkunjung ke negeri yang merdeka pada 21 September 1964 ini. Menempati pulau seluas 316 km persegi, Anda mungkin berpikir tidak banyak tempat yang bisa dikunjungi. Nyatanya, ada banyak hal yang bisa dilakukan dan tempat untuk disambangi. Ibu kota Valetta merupakan tempat ideal untuk memulai penjelajahan.
Valletta Bagi wisatawan yang menyukai budaya dan monumen bersejarah, Valletta merupakan salah satu tempat terbaik. Menjadi kota paling modern di Malta, kita bisa menjelajahinya tanpa kendaraan. Dibangun oleh St. John, kota ini merupakan salah satu situs UNESCO dan dinobatkan sebagai ibu kota budaya Eropa pada 2018. Diapit dua pelabuhan, yaitu Grand Harbor dan Marsamxett Harbor, kita bisa mengeksplorasi kota dengan mudah. Pastikan untuk tidak melewatkan jantung kota, St. John Co-Cathedral, sebuah gereja dari abad ke-16 yang dibangun Ordo Kesatria dari berbagai negara, seperti Prancis, Spanyol, dan Italia. Kebanyakan wisatawan akan terpukau dengan interiornya yang mewah dengan dekorasi berlapis emasnya.
