Ini yang bikin konsol Nintendo Switch beda dari pesaingnya: gadget ini bisa mengubah fungsinya! Jika diletakkan pada dock-nya maka ia jadi sebuah home console dan jika di-undock, akan berubah jadi handheld. Asyik, kan? Jadi kita leluasa mau mainin seperti apa.
Selain fungsinya bisa berubah, Nintendo Switch juga punya 3 cara buat memainkannya. Pertama adalah TV Mode, yaitu dengan memasukkan konsol ke docking station yang tersedia. Lalu ada Handheld Mode yang bentuknya mirip kombinasi gamepad-nya Wii U dengan tablet PC. Terakhir adalah Tabletop Mode: konsol ditaruh di meja, lalu sepasang Joy-Con (controller Nintendo Switch) yang berada di kiri dan kanannya dilepaskan untuk jadi sebuah kontroler.
Kelebihan lain dari Nintendo Switch memang terletak di Joy-Connya.
Joy-Con ini terdiri dari 2 kontroler yang terdapat pada kedua sisi konsol. Dalam TV Mode, kedua L dan R, bisa dicopot dan digabungkan dengan sebuah grip. Penggabungan kedua Joy-Con dengan grip tersebut menghasilkan sebuah kontroler gamer konvensional.
Joy-Con L dan Joy-Con R bisa digunakan sebagai sebuah kontroler utuh atau bisa dijadikan 2 kontroler berbeda ketika sedang pengin bermain multiplayer bersama teman. Keren, kan! Karena bentuknya agak kecil, Joy-Con bisa diberi tambahan aksesoris strap. Aksesoris ini membut Joy-Con lebih nyaman digenggam, dan mencegahnya jatuh saat terlepas dari genggaman.
Masing-masing Joy-Con punya keistimewaan. Joy- Con L memiliki tombol untuk meng-capture gambar yang nantinya bisa kita sharing di media sosial. Tombol tersebut di masa mendatang juga bisa digunakan untuk merekam video permainan kita. Keren, lo. Untuk Joy- Con R dilengkapi NFC Touchpoint untuk memindai fi gur Amiibo dan memiliki IR (infra red) motion camera yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan, bentuk dan jarak.
