Tampilkan di aplikasi

Buku Zikrul Bestari hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

The Miracle of Dzikir

Membuktikan Keajaiban Dzikir dalam Kehidupan

1 Pembaca
Rp 75.000 20%
Rp 60.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 180.000 13%
Rp 52.000 /orang
Rp 156.000

5 Pembaca
Rp 300.000 20%
Rp 48.000 /orang
Rp 240.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Subhaanallaah, walhamdulillaah, walaa ilaaha illallaah, wallaahu Akbar. Pribadi berdzikir itu sangat ajaib! Itulah buah dari dzikirnya, yaitu akhlak yang mulia. Belum lagi ganjaran yang Allah dan Rasul-Nya janjikan kepada pribadi berdzikir : Diampuni dosa, Diluaskan rezeki, Disakinahkan keluarga, Diberkahi hidup, Diberikan ketenangan hati & pikiran, Disehatkan jasmani & rohani, Diingat Allah, Dilimpahkan pahala, Diselamatkan dari siksa dunia dan akhirat, Dibangunkan rumah di surga, Dibentengi dari segala keburukan, Dimudahkan dalam memutuskan perkara, Diistimewakan, dimuliakan, diberi rahmat oleh Allah, Dihindari dari berbagai musibah, Dimohonkan ampunan oleh para malaikat, Dibersihkan & dilembutkan hati, Dan lain sebagainya. Allaahu Akbar walillaahilhamd. Inilah buku yang Anda tunggu-tunggu, yang ingin membuktikan keajaiban dzikir dalam kehidupan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: K. H. Muhammad Arifin Ilham
Editor: Nurmawan, S.S.I / Luthfi Yansyah

Penerbit: Zikrul Bestari
ISBN: 9786023422739
Terbit: April 2019 , 194 Halaman










Ikhtisar

Subhaanallaah, walhamdulillaah, walaa ilaaha illallaah, wallaahu Akbar. Pribadi berdzikir itu sangat ajaib! Itulah buah dari dzikirnya, yaitu akhlak yang mulia. Belum lagi ganjaran yang Allah dan Rasul-Nya janjikan kepada pribadi berdzikir : Diampuni dosa, Diluaskan rezeki, Disakinahkan keluarga, Diberkahi hidup, Diberikan ketenangan hati & pikiran, Disehatkan jasmani & rohani, Diingat Allah, Dilimpahkan pahala, Diselamatkan dari siksa dunia dan akhirat, Dibangunkan rumah di surga, Dibentengi dari segala keburukan, Dimudahkan dalam memutuskan perkara, Diistimewakan, dimuliakan, diberi rahmat oleh Allah, Dihindari dari berbagai musibah, Dimohonkan ampunan oleh para malaikat, Dibersihkan & dilembutkan hati, Dan lain sebagainya. Allaahu Akbar walillaahilhamd. Inilah buku yang Anda tunggu-tunggu, yang ingin membuktikan keajaiban dzikir dalam kehidupan.

Pendahuluan / Prolog

The Miracle of Dzikir
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Subhaanallaah, walhamdulillaah, walaa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar.

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari akhir.

Bersyukur kami dapat menghadirkan buku yang diintisarikan dari taushiyah K. H. Muhammad Arifin Ilham, seorang da’i yang mampu memberikan pencerahan bagi setiap orang yang mendengar taushiyahnya. Karena taushiyahnya mampu menyadarkan nurani seseorang Muslim untuk mengoreksi diri, menatanya, dan bergegas untuk mengubah diri.

Buku ini, The miracle of dzikir, adalah buku yang mengetengahkan hikmah & keajaiban berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Betapa tidak, karena Allah telah menjanjikan kepada hamba yang berdzikir; dari mulai diampuni dosa, dimudahkanrezeki, disakinahkan keluarga, diberkahi hidup, diberikan ketenangan hati & pikiran, disehatkan jasmani & rohani, diingat Allah, dilimpahkan pahala, diselamatkan dari siksa dunia dan akhirat, dibangunkan rumah di surga, dibentengi dari segala keburukan, dimudahkan dalam memutuskan perkara, diistimewakan, dimuliakan, diberikan rahmat oleh Allah, dihindari dari berbagai musibah, dimohonkan ampun oleh para malaikat, dibersihkan & dilembutkan hati, dan lain sebagainya, puncaknya ialah Allah jaga ingatannya kepada Allah.

Allah jaga selalu agar ia ingat Allah. Allahu Akbar!Dalam buku ini dipaparkan beberapa pembahasan tentang dzikir; makna & keajaiban dzikir, hakikatnya dan bagaimana menjadi pribadi berdzikir itu sendiri, yaitu pribadi yang sangat dicintai Allah.

Lebih dari itu, buku ini juga menjelaskan pembahasan lain yang masih merupakan ciri dari pribadi berdzikir; berjamaah ke masjid, berharap husnul khatimah, bercita-cita bahagia di akhirat, yaitu mendapatkan surga-Nya Allah, menjauhi makanan yang haram, mengendalikan hawa nafsu, sangat dermawan, dan tips-tips bermanfaat lainnya dari K. H. Muhammad Arifin Ilham yang sangat sayang jika kita tidak membacanya.

Akhirnya, semoga Allah menjadikan dzikir kita berbuah akhlak mulia, karena itulah puncak dari dzikir. Lisan berbicara baik, tangan maunya berbuat yang baik. Kaki maunya melangkah kepada yang baik. Semua baik, buah dari dzikir kepada Allah Ta’ala. Energi yang muncul pada diri ini tidak lain kecuali perbaikan dan kebaikan. Maunya ibadah, maunya beramal shaleh, maunya memperbaiki diri.

Daftar Isi

Cover
Presume
Kata Pengantar
Kata Pengantar Penerbit
Daftar Isi
Makna & Keajaiban Dzikir
Hakikat Dzikir # 1
Hakikat Dzikir # 2
Hikmah Dzikir
Siapa Pribadi Berdzikir Itu?
Malaikat Cinta kepada Orang yang Berdzikir
Indahnya Pribadi Berdzikir
Alam Semesta Cinta kepada Orang yang Berdzikir
Ajaibnya Pribadi Berdzikir!
Air Mata Penuh Berkah
Kunci Masuk Surga
Mengapa, Shalat Tapi Tetap Maksiat?
Mengapa Hidup Kita Gelisah?
Kiat-kiat Mendapatkan Husnul Khatimah
Keutamaan Memakmurkan Masjid
Kendalikanlah Hawa Nafsu!
Cara Cepat Membuka Pintu Rezeki
Bagaimana  Cara Memelihara Iman? # 1
Akibat Makanan Haram
Indahnya Pribadi yang Bertaubat
Doa untuk Menjaga Kemantapan Iman
Daftftar Pustaka
Back Cover

Kutipan

Mengapa Hidup Kita Gelisah?
Pembaca yang dirahmati Allah, tema ini menjadi bahasan kita saat ini, karena terlalu banyak yang ditanyakan kepada Arifin, “Apa, sih, yang menyebabkan kita ini terus gelisah dalam hidup?” Allahu Akbar! Inilah tema bahasan kita kali ini.

Pertama, jelas gelisah karena banyak dosa. Semakin banyak dosa yang dilakukan, semakin gelisah seseorang. Kalau dibilang tenang dengan dosa, itu bohong! Seakan saja wajahnya dan penampilannya tenang, tetapi hatinya terus dalam keraguan, gelisah, dan tidak nyaman.

Orang banyak dosa itu banyak gelisahnya, banyak sialnya. Kalaupun diberi senang, hanya soal waktu. Itu istidraj namanya, ditunda sebentar saja. Maka jauhilah dosa. Ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Apa itu dosa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dosa ialah sesuatu yang membuat gelisah, dan engkau takut sekali orang tahu apa yang ada di hatimu.” Gelisah jadinya.

Koruptor, penipu, maling yang sembunyi-sembunyi, itu, wah… menyimpan kegelisahan. Walaupun ia selamat KUHAP, (Keluar Uang Habis Perkara), tapi tidak akan menghilangkan kegelisahan dalam dirinya. Karena enggak akan lama ia hidup. Setelah ia mati, ia akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah. Maksiat menciptakan kegelisahan.

Kemudian, banyak menuntut, kurang bersyukur atas nikmatnikmat Allah. Ibarat telur yang ada di tangan, kita lepaskan untuk mendapatkan burung yang di atas. Padahal kalau kita syukuri, kita bisa menetaskan telur tersebut. Allahu Akbar! Kemudian kita kembangbiakkan lagi. Itulah syukur.

Kita ini terlalu banyak menuntut kepada Allah. Padahal terlalu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita. Mata sakit, kita sudah gelisah luar biasa, padahal telinga, tangan, jantung, paru-paru, semuanya sehat. Bersyukur kepada Allah. Tapi yang satu itu seakan menutup semua kebaikan yang Allah berikan kepada kita. Satu doa saja tidak diijabah sama Allah, kita melupakan semua kebaikan Allah kepada diri kita. 99,9% nikmat, hanya 0,1% ujian dari Allah. Ketika musibah yang Allah datangkan, kita lupakan semua nikmat itu.

Ketika orang shaleh itu diberitahu oleh dokter, “Bapak mengidap penyakit diabetes, jadi Bapak harus mengurangi makanan dan minuman yang ada gulanya.”