Tampilkan di aplikasi

Buku Zikrul Bestari hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Dahsyatnya Membaca & Menghafal Al-Qur'an

1 Pembaca
Rp 39.500 19%
Rp 32.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 96.000 13%
Rp 27.733 /orang
Rp 83.200

5 Pembaca
Rp 160.000 20%
Rp 25.600 /orang
Rp 128.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku yang Anda baca saat ini, Dahsyatnya Membaca & Menghafal Al-Qur'an adalah buku yang memaparkan tentang keutamaan dan keajaiban membaca dan menghafal Al-Qur`an menurut Ustadz Yusuf Mansur.Buku ini juga membahas paparan Ustadz Yusuf Mansur yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an bisa menjadi penawar kemiskinan, dapat menjadi petunjuk akan jodoh dan pekerjaan, dan Al- Qur`an dapat menjadi penyembuh (obat). Dan yang tak kalah pentingnya juga adalah, penjelasan menarik dari Ustadz Yusuf Mansur tentang prinsip dasar dan metodologi (cara) menghafal Al-Qur`an. Insya Allah, dengan metodologi menghafal Al- Qur`an yang dijelaskan oleh Ustadz Yusuf dalam buku ini, dapat memberikan kemudahan bagi kita dalam menghafal Al-Qur`an.Kemudian, buku ini juga dilengkapi dengan pembahasan fadhilah (keutamaan-keutamaan) membaca Al-Qur`an al-Karim dari hadits-hadits Rasulullah Saw, keutamaan beberapa surat dalam Al-Qur`an dan keutamaan beberapa ayat-ayat dalam Al- Qur`an, yang insya Allah akan membuat kita lebih termotivasi untuk membaca, menghafal, mempelajari, dan mengamalkannya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ust. Yusuf Mansur / Luthfi Yansyah
Editor: Abu Fawwaz

Penerbit: Zikrul Bestari
ISBN: 9786023420834
Terbit: November 2016 , 178 Halaman










Ikhtisar

Buku yang Anda baca saat ini, Dahsyatnya Membaca & Menghafal Al-Qur'an adalah buku yang memaparkan tentang keutamaan dan keajaiban membaca dan menghafal Al-Qur`an menurut Ustadz Yusuf Mansur.Buku ini juga membahas paparan Ustadz Yusuf Mansur yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an bisa menjadi penawar kemiskinan, dapat menjadi petunjuk akan jodoh dan pekerjaan, dan Al- Qur`an dapat menjadi penyembuh (obat). Dan yang tak kalah pentingnya juga adalah, penjelasan menarik dari Ustadz Yusuf Mansur tentang prinsip dasar dan metodologi (cara) menghafal Al-Qur`an. Insya Allah, dengan metodologi menghafal Al- Qur`an yang dijelaskan oleh Ustadz Yusuf dalam buku ini, dapat memberikan kemudahan bagi kita dalam menghafal Al-Qur`an.Kemudian, buku ini juga dilengkapi dengan pembahasan fadhilah (keutamaan-keutamaan) membaca Al-Qur`an al-Karim dari hadits-hadits Rasulullah Saw, keutamaan beberapa surat dalam Al-Qur`an dan keutamaan beberapa ayat-ayat dalam Al- Qur`an, yang insya Allah akan membuat kita lebih termotivasi untuk membaca, menghafal, mempelajari, dan mengamalkannya.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Saw, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari Akhir. Buku yang Anda baca saat ini, Dahsyatnya Membaca & Menghafal Al-Qur'an adalah buku yang memaparkan tentang keutamaan dan keajaiban membaca dan menghafal Al-Qur`an menurut Ustadz Yusuf Mansur.

Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa membaca dan menghafal Al-Qur`an itu bisa membawa segala macam keajaiban; baik kemudahan, pertolongan, dan karunia dari Allah Swt. Di antara contohnya adalah bahwa keutamaan membaca Al-Qur`an itu bisa melariskan dagangan atau memudahkan usaha, membuat anak menjadi shaleh, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan jodoh, dan berbagai keutamaan lainnya.

Kemudian, Ustadz Yusuf Mansur mengenal bahwa Al- Qur`an itu adalah sesuatu yang quantum. Menurutnya, jangankan kita membahas dan mempelajari isinya, membacanya saja sudah quantum. Membacanya adalah quantum! Ustadz Yusuf Mansur memaparkan, cobalah Saudara banyak membaca surah al-Waaqi’ah; pagi sore, pagi sore, pagi sore, maka insya Allah… insya Allah…. Allah akan mencukupkan rezeki Saudara! Maka bagi orang yang belum mengenal Al-Qur`an, begitu dia mengenal Al-Qur`an, akan berlakulah quantum dalam perjalanan hidupnya. Bagaikan mesin yang hidup dan jalan teruuus. Tinggal sekarang Saudara pilih jalan yang mana? Mau yang biasa-biasa saja apa jalan quantum? Ustadz Yusuf menyarankan Saudara memilih jalan yang quantum. Mengapa? Karena itulah jalan yang terbaik.

Buku ini juga membahas paparan Ustadz Yusuf Mansur yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an bisa menjadi penawar kemiskinan, dapat menjadi petunjuk akan jodoh dan pekerjaan, dan Al- Qur`an dapat menjadi penyembuh (obat). Dan yang tak kalah pentingnya juga adalah, penjelasan menarik dari Ustadz Yusuf Mansur tentang prinsip dasar dan metodologi (cara) menghafal Al-Qur`an. Insya Allah, dengan metodologi menghafal Al- Qur`an yang dijelaskan oleh Ustadz Yusuf dalam buku ini, dapat memberikan kemudahan bagi kita dalam menghafal Al-Qur`an.

Kemudian, buku ini juga dilengkapi dengan pembahasan fadhilah (keutamaan-keutamaan) membaca Al-Qur`an al-Karim dari hadits-hadits Rasulullah Saw, keutamaan beberapa surat dalam Al-Qur`an dan keutamaan beberapa ayat-ayat dalam Al- Qur`an, yang insya Allah akan membuat kita lebih termotivasi untuk membaca, menghafal, mempelajari, dan mengamalkannya.

Selamat membaca!

Daftar Isi

Cover
Presume
Kata Pengantar Penerbit
Daftar Isi
Keajaiban Membaca & Menghafalal-Qur`An
Dahsyatnya Surah Al-Waaqi’ah # 1
Al-Qur`An Adalah Quantum
Membaca Al-Qur`An Adalah Obatpenawar Kemiskinan Dan Pemenuhsegala Hajat
Dahsyatnya Surah Al-Waaqi’ah # 2
Al-Qur`An Memberikan Petunjukapa Yang Kita Butuhkan
Al-Qur`An Memberikan Petunjukakan Jodoh & Pekerjaan
Dahsyatnya Berobat Denganal-Qur`An Dan Hadits
Keutamaan Membaca Al-Qur`An Al-Karim
Keutamaan Beberapa Surah Dalam Al-Qur`An
Keutamaan Beberapa Ayat Dalam Al-Qur`An
Karakteristik Al-Qur`An Yang Mudah Dihafal
Prinsip Dasar Menghafalal-Qur`An
Metodologi Menghafal Al-Qur`An
Daftar Pustaka
Back Cover

Kutipan

Dahsyatnya Surah Al-Waaqi'ah
Saudara, siapa yang tidak kepengen kaya? Lalu siapa yang pengen hidupnya susah? Siapa yang kepengen doanya enggak dikabul? Siapa yang kepengen hidupnya masalaaah terus? Siapa yang kepengen hidupnya miskiiin terus? Enggak ada, bukan? Kalau enggak ada, saya mengajak Saudara semua untuk ikut riyadhah yang kami laksanakan secara nasional. Ada banyak macam riyadhah, tapi pada pembahasan ini akan saya bahas salah satunya.

Tapi yang satu ini saya mohon dipegang. Di-dawam-kan dan diistiqamahkan. Saya tidak akan membagi kalau Saudara sekalian belum berjanji akan sungguh-sungguh mengamalkannya. Janji ya untuk mengamalkannya? Sebab ilmu ini sangat mahal. Kalau ilmu ini diumbar begitu saja dan tidak ada yang menyambut, sayang.

Saudara, kita yakin, dan ini juga yang diwariskan oleh para ulama, bahwa di antara surah-surah di dalam Al-Qur`an, ada yang mempunyai keutamaan sebagai pembuka pintu rezeki. Yang kalau kemudian kita baca dengan istiqamah, kita tidak akan fakir selama-lamanya. Tapi sayang seribu sayang, ada yang tahu, tapi kemudian malas mengamalkannya. Tapi ada juga yang bener-bener tidak tahu. Maka dalam pembahasan inilah, kita akan mengetahui sedikit dari rahasianya.

Salah satu riyadhah yang saya amalkan ketika saya punya utang dahulu, hingga kemudian utang itu kempeees. Salah satu riyadhah yang saya amalkan saat saya diuji oleh Allah dengan kehinaan. Zaman dahulu itu masya Allah keadaannya. Sekarang, mungkin banyak yang minta foto sama saya kalau saya lewat.

“Ustadz, minta tanda tangan dong!” “Ustadz, minta nomor HPnya dong!” Dahulu mah masya Allah. Saya berdiri di jalan, enggak ada yang negor satu orang pun. Itu masih mending. Malah dahulu ada orang-orang yang memalingkan muka ketika bertemu dengan saya, tidak mau berteman dengan saya.

Dahulu itu saya tidak punya harga. Sebagai contoh, insya Allah saya menceritakan ini sebagai tahadduts bin ni’mah. Pada suatu saat, saya pulang ke rumah, untuk menunjukkan betapa hebatnya surah yang akan kita bahas ini.

Betapa luar biasa fadhilahnya! Begitu agung dan begitu mulia! Saya alhamdulillah lahir di rumah kiyai. Di bale kiyai. Nama jalan di sepanjang jalan dari mulai Ketapang sampai ke fly over stasiun kota, adalah nama buyut saya, yaitu KH. M. Mansur. Kebayang bukan, harusnya itu hidup saya mulia. Harusnya hidup saya enak. Harusnya orang menghargai saya. Tapi saya tidak bersyukur atas nikmat itu.

Saya tidak bersyukur atas nikmat itu. Saya melupakan nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada saya. Saya hidup bukan seperti keturunannya kiyai. Saya hidup bukan seperti keluarga besar ulama. Shalat jarang berjamaah. Tidak ada qabliyah dan ba’diyah. Hidup saya tidak berbalut sunnah. Yang lain malam Jumatan Yasinan, saya malah keluyuran. Sedangkan Allah sudah mengatakan, pokoknya kalau kita enggak bersyukur, ya sudah, akan aku cabut nikmat yang ada padamu.