Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso, tahun 2017 kemarin sebenarnya adalah tahun ist imewa bagi sektor perhubungan udara. Karena pada tahun tersebut beberapa intermoda pendukung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terbentuk.
Yang pertama adalah bus JA (Jakarta Menanti Wajah Baru Stasiun Manggarai Airport) Connection yang menghubungkan Bandara Soetta dengan beberapa hotel dan sejumlah mall di Jabodetabek maupun sebaliknya. Layanan ini disediakan guna mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang berseliweran di sekitar bandara.
Yang kedua adalah layanan helicity sebagai moda transportasi helikopter antarkota. Meskipun heliport-nya ada di luar pagar Bandara Soetta, kata Agus,layanan khusus tersebut sudah terkoneksi sangat baik dengan bandara.
Selain melayani rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya, helicity juga menghubungkan Bandara Soetta dengan kota-kota yang ada di sekitar Jakarta, antara lain Bogor, Parung, Maja, Tangerang, dan kota-kota lainnya.
Yang ketiga, adalah skytrain yang menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3 di Bandara Soetta. Walaupun saat ini belum beroperasi secara penuh, fasilitas tersebut bisa dinikmati para pengunjung bandara. Dan yang keempat adalah kereta bandara yang pengoperasiannya sudah dimulai sejak akhir Desember 2007 lalu dan baru diresmikan oleh Presiden Jokowi pada awal Januari 2018.
