Narkoba di Bandara Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia masih dianggap sebagai pasar dan tempat transit bagi peredaran narkotika jaringan internasional. Hasil konferensi 172 negara di Wina, Austria, beberapa waktu lalu memberikan gambaran yang mengerikan, di mana 800 narkoba jenis baru atau new psychoactive substance (NPS) telah menyerbu dunia.
Dari angka tersebut, sekitar 71 jenis di antaranya sudah masuk ke Indonesia. Bahkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menyatakan kondisi pasar narkoba di Indonesia sudah pada tahap yang sangat luar biasa. Buktinya, angka prevalensi yang dihimpun oleh BNN menunjukkan bahwa sebesar 1,77% atau sekitar 3,5 hingga 4 juta orang telah melakukan penyalahgunaan narkoba.
Penyelundupan narkoba melalui bandara masih menjadi momok yang mengkhawatirkan di negeri ini. Cara dan pola yang digunakan para penyelundup barang haram ini pun beragam dan terus berubah-ubah, termasuk memanfaatkan bagasi milik penumpang yang lengah.
Meski sudah banyak yang tertangkap, namun hal ini tak juga menurunkan jumlah transaksi dan peredaran Narkoba. Para pelaku makin kreatif mencari cara lebih aman menyelundupkan barang haram ini. Kondisi infrastruktur bandara dan peralatannya yang belum secanggih bandarabandara di luar negeri membuat Indonesia menjadi sangat rawan penyelundupan ini.
Belum lagi personil keamanan bandara yang masih kalah jauh keterampilan hingga karakter dan integritas prilakunya, jelas menjadi hal yang perlu diperhatikan khusus. Indonesia harus banyak belajar bagaimana sistem keamanan canggih di bandarabandara yang dikenal sebagai sarang Narkoba, seperti Kolombia, Peru dan beberapa negara di kawasan Amerika Latin. Jika tak mau jauh-jauh Bandar Changi yang sudah bisa menjadi rujukan bagaimana sistem keamanannya bisa sangat ketat sehingga dapat menghambat penyelundupan lebih maksimal.
Pada edisi Agustus 2018 ini, Majalah Airmagz akan mengangkat profil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Maskapai Sipil Indonesia (INACA) Tengku Burhanuddin. Tokoh penerbangan yang namanya tak bisa lepas dari brand INACA. Selain topik-topik menarik tersebut, kami juga tetap menghadirkan berita hangat seputar penerbangan, tourism, gaya hidup masa kini, kesehatan, gadget, wisata, leisure untuk menambah wawasan dan pustaka Anda.
Jika anda memiliki saran, kritik dan info menarik bahkan naskah liputan hingga opini menyangkut dunia penerbangan, gaya hidup dan wisata jangan lupa sampaikan melalui email ke redaksi@airmagz.com,untuk kerjasama dan lain-lain bisa info ke marketing@airmagz.com. Kami juga menerima undangan liputan secara resmi melalui email tersebut maupun telepon di 021-86604481 atau 86614741.