Pemerintah tengah berupaya keras untuk merealisasikan target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019. Berbagai cara dilakukan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) agar target tersebut tercapai.
World Travel & Tourism Council (WTTC) menyebut per tumbuhan Par iwisata Indonesia menjadi yang tercepat kesembilan di dunia. Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan posisi Indonesia naik delapan tingkat dari 50 pada 2015 menjadi 42 di 2017.
Melihat data faktual di atas membuat pemerintah optimistis target 20 juta wisman bakal tercapai. Tentu tidak mudah mewujudkan hal itu, apalagi jika melihat data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kunjungan wisman ke Indonesia.
Pencapa ian total wisman hingga September 2018 tercatat baru 11,93 juta kunjungan. Angka tersebut sekitar 70 persen dari target 17 juta kunjungan wisman pada 2018. Dengan kata lain, pemerintah harus putar otak agar selisih 5,07 juta wisman terpenuhi di sisa tiga bulan.
“Kita optimis. Masih tiga bulan menuju 2019. Media juga harus bantu kita supaya tingkat kunjungan kita naik. Sebelumnya kita sudah berusaha nanti Tuhan yang akan memutuskan apakah tercapai 17 juta atau kurang. Tapi kita sudah bekerja keras,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Wisata Kemenpar RI, Anang Sutono.
Kemenpar memiliki tiga strategi jitu yang diklaim mampu mendatangkan 20 juta wisman pada 2019. Strategi tersebut terimplementasi melalui program Ordinary, Extra Ordinary, dan Super Extra Ordinary.
