Tampilkan di aplikasi

Buku Ananta Vidya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Goresan Pena: Jejak Sebuah Angan

1 Pembaca
Rp 47.600 41%
Rp 28.305

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 84.915 13%
Rp 24.531 /orang
Rp 73.593

5 Pembaca
Rp 141.525 20%
Rp 22.644 /orang
Rp 113.220

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Semburat jingga terlukis di angkasa. Cahaya indah manjakan mata, terpantul indah di cakrawala. Di bawah langit yang sama Kuukir sebuah nama. Indah terhias penuh warna dan tanya, di mana kamu berada.

Kutatap kau penuh rasa. Hanya hampa tak bermakna. Hingga kusadar kau telah tiada.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Karyadi

Penerbit: Ananta Vidya
ISBN: 9786238024247
Terbit: Oktober 2022 , 55 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Semburat jingga terlukis di angkasa. Cahaya indah manjakan mata, terpantul indah di cakrawala. Di bawah langit yang sama Kuukir sebuah nama. Indah terhias penuh warna dan tanya, di mana kamu berada.

Kutatap kau penuh rasa. Hanya hampa tak bermakna. Hingga kusadar kau telah tiada.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Waktu begitu cepat berlalu, hingga tak terasa rangkaian kata-kata indah ini telah terkumpul menjadi puluhan puisi yang sangat menyentuh hati. Sebuah antologi puisi telah tercipta dari ekspresi jutaan rasa. Semua tertulis dalam untaian sajak indah penuh makna.

Buku ini berisi kumpulan puisi dengan berbagai tema. Mulai dari puisi yang menggambarkan tentang rasa, fenomena alam, keindahan tempat, hingga sosok yang dikagumi. Semua tercipta dari hati yang dihiasi warna-warni kehidupan dunia.


Daftar Isi

Sampul
Prakata
Hak Cipta
Daftar Isi
Ibu
Senja
Pilu
Sampai Kapan
Rindu
Kapankah Berakhir
Corona
Nabi
Rinduku
Ayah
Rindu Ibu
Sahabat
Wanita Terindah
Setia
Hujanku
Hujanmu
Mutiara Hujan
Musafir
Pergi Tak Kembali
Mampukah Aku
Puisi Bulan Juli
Buat Sahabat
Rindu Sahabat
Teman Sejati
Desaku
Desa Yang Permai
Rindu Desaku
Sawahku
Rembulan
Indahnya Alamku
Ramahnya Alam
Indahnya Negeriku
Indahnya Senja
Maaf Sahabat
Debar-Debar Corona
Bulan Juli
Sekolah Terpencil
Gudacil
Perjalanan
Merdeka Setelah Pandemi
Kemerdekaan
Samul belakang