Alhamdulillah alladzi bi ni'matihi tatimmus shalih Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allâh yang masih menganugerahi kita berbagai kenikmatan ditengah wabah corona yang masih melanda. Hanya kepada-Nya, kita memohon limpahan kesabaran dalam menerima ketetapan Allâh sehingga musibah itu akan menjadi rahmat bagi kita dan menjadi penyebab terhapusnya dosa-dosa.

Kaum Muslimin, rahimakumullâh! Agama Islam, sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allâh memberikan perhatian besar terhadap akhlak, baik akhlak kepada Allâh  juga akhlak kepada para makhluk lainnya. Dengan tegas, Rasûlullâh menyebutkan bahwa diantara misi yang Beliau  emban adalah menyempurnakan akhlak mulia. Allâh  juga memuji Rasul-Nya karena akhlak Beliau .

Akhlak kepada Allâh  menempati peringkat teratas. Namun sayang, sering kita dapati dalam kehidupan kita, ada orang yang begitu bagus akhlaknya dimata manusia, tapi dia mengabaikan adab dan akhlak kepada Allâh  . Dia sopan kepada manusia dan bersikap kepada mereka sesuai dengan kedudukannya, tapi dia tidak menyikapi kalamullah dalam al-Qur'an dengan adab yang semestinya; Dia tidak memperlakukan syari'at-syari'at-Nya dengan adab-adab yang diajarkan Islam; dan tidak memandang semua yang terjadi pada dirinya sebagaimana panduan Islam.

Akhirnya, dia menjadi orang yang tidak berakhlak kepada Allâh. Mengapa bisa terjadi? Salah satu penyebabnya adalah ketidaktahuan. Untuk itu, kami mencoba menghadirkan sebagian diantara adab-adab itu dalam rubrik Mabhats edisi ini. Semoga bisa memotivasi kita untuk terus belajar agar kita semakin mengetahui panduan-panduan yang diajarkan Allâh kepada kita.