Tampilkan di aplikasi

Penghalang hidayah, keliru dalam memahami hakikat tauhid

Majalah As-sunnah - Edisi 03/XXIV
16 Juli 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 03/XXIV

Sebagian orang memahami hakikat Lâ Ilâha Illa Allâh dengan kacamata pemahaman tauhid rububiyyah. / Foto : assunnah

As-sunnah
Sebagian orang memahami hakikat Lâ Ilâha Illa Allâh dengan kacamata pemahaman tauhid rububiyyah. Mereka menyatakan bahwa maksud dari kalimat thayyibah tersebut ialah tiada pencipta selain Allâh, atau tidak ada rabb penguasa alam semesta ini selain Allâh. Padahal, keyakinan demikian itu dahulu telah diyakini oleh kaum musyrikin pada masa Jahiliyyah sebelum datangnya dakwah Islam. Fakta ini telah Allâh sebutkan dalam al-Qur`an.

Allâh berfirman yang artinya: Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?”. Tentu mereka akan menjawab, “Allâh”, maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar) (QS. Al-‘Ankabût/29:61)

Allâh berfirman: Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air dengan air itu bumi sesudah matinya?”. Tentu mereka akan menjawab, “Allâh”, Katakanlah, “Segala puji bagi Allâh”, tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya) (QS. Al-‘Ankabût/29:63)
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI