Salah memilih teman sangat fatal akibatnya. Penyesalan dan kerugian di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, Allah subhanahu wa ta'ala dan Nabi-Nya memperingatkan kita semua bahaya teman yang buruk.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
“Apabila engkau melihat orang yang memperolok ayat-ayat kami, maka berpalinglah dari mereka sampai mereka beralih kepada pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), janganlah kamu duduk dengan orang zalim setelah kamu mengingatnya.” (al-an’am: 68)
Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan satu kisah berikut.
Pernah diadukan kepada Umar bin Abdul Aziz tentang orang-orang yang minum khamr dalam keadaan bersama mereka ada seorang yang sedang berpuasa.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata, “Mulailah pelaksanaan hukuman cambuk dari orang ini. Tidakkah dia tahu bahwa Allah berfirman, “Jangan duduk bersama mereka.” (an-nisa: 140) (Majmu’ Fatawa 15/315)
Allah subhanahu wa ta'ala juga menerangkan dahsyatnya penyesalan seseorang yang salah dalam memilih teman.
“Pada hari di mana seorang yang zalim mengigit kedua tangannya dan berkata, ‘Aduhai seandainya akumengambil jalan bersama Rasul. Aduhai celakalah aku, kalau seandainya dulu aku tidak menjadikan si fulan sebagai teman. Dia telah menyesatkanku dari kebenaran setelah datang kepadaku, dan setan memang senantiasa hendak menghinakan manusia’.” (al-Furqan: 27-29)
Sudah semestinya seorang muslim selektif dalam memilih teman, karena berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya akan mendatangkan banyak akibat buruk bagi seorang hamba.
