Tahun 2005 dunia otomotif digegerkan keberhasilan Bugatti Veyron menembus 430 km/jam dan menjadi mobil produksi tercepat. Mematahkan rekor McLaren F1 (386 km/jam) yang bertahan selama 12 tahun. Dilengkapi mesin 8,0 liter W16 dilengkapi empat turbo berdaya 1.000 dk, Veyron pantas dibilang sebagai masterpiece engineering sejati.nApalagi, ia butuh 6 tahun sebelum menjelma dari konsep menjadi model produksi. Sebelas tahun berselang, Tahta Veyron pun diturunkan kepada model pengganti bernama Bugatti Chiron. Ia menggunakan pengembangan mesin W16 8,0 liter quad-turbo milik Veyron.
Dimana, generasi baru mesin ini mampu menghasilkan 1500 daya kuda dengan kecepatan maksimum yang dibatasi sampai 420 km/jam atas alasan keselamatan. Produksi Chiron akan dibatasi hanya 500 unit, masing-masing dibanderol mulai dari 2,4 juta Euro. Pucuk dicinta ulam tiba. Tiba-tiba sebuah email berisikan acara press conference Bugatti Chiron di Singapura masuk ke inbox redaksi. Rupanya, dalam rangka tur dunia, Bugatti membawa Chiron ke Singapura. Merupakan pemberhentian ketiga setelah Eropa dan Amerika Utara. Bukan sekadar show, karena melalui distributornya untuk Asia Tenggara, Wearnes Automotive, Chiron juga diluncurkan di Singapura. Bukti betapa pentingnya pasaran Asia Pasifik.
Inilah momen terbaik bisa kami dapatkan untuk bertatap muka dengan super-mega-hypercar ini.... Memanfaatkan momentum dari Singapore Gran Prix, sepanjang akhir pekan F1, Bugatti Chiron menjadi eksponen utama di Amber Lounge, tempat tongkrongan para driver dan VIP seusai balap. Media Launch Bugatti Veyron digelar di showroom Wearnes Automotive di Singapura. Dari pihak Bugatti hadir tiga eksekutif dari Molsheim untuk memperkenalkan model terbarunya pagi itu; Dr. Stefan Brungs, Board Member Sales, Marketing & Customer Service; Marcus Korbach, Regional lalu, Wearnes Automotive resmi memperpanjang kontraknya dengan Bugatti.
