Raungan suara knalpot yang keluar dari puluhan Ferrari 458 Challenge Evo langsung menyambut, saat kami atas undangan Ferrari Jakarta menginjakkan kaki di sirkuit jalan raya, Marina Bay. Kala itu, seluruh pembalap yang bertarung dalam Ferrari Challenge tengah bersiap melakukan sesi free practice. Sesi ini membolehkan seluruh pembalap untuk mengelilingi sirkuit selama kurang lebih 20 menit.
Selesai melakukan sesi free practice, pembalap andalan Indonesia, Renaldi Hutasoit berkata demikian kepada Auto Expert, “Sepang kalah sama Singapura. Di Sepang masih ada angin. Di sini, banyaknya gedung tinggi menghalangi angin sepertinya. Hawa kabin sangat panas. Minyak rem sempat mendidih dan buat rem blong,”ujar Renaldi sambil melepas baju balapnya. Cuaca Singapura di weekend itu memang luar biasa panasnya. Matahari bagaikan ada diberbagai penjuru sirkuit. Jumat malam sekitar pukul 20.00, kualifikasi penentuan start Race 1 dilakukan. Seluruh pembalap yang mengikuti Trofeo Pirelli, Pirelli AM, dan Coppa Shell tampak berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik. Pole position untuk Trofeo Pirelli sebagai kelas tertinggi yang diikuti oleh Renaldi, ditempati oleh Florian Merckx, diikuti Steve Wyatt dan kemudian pembalap asal Viro Water Ferrari Jakarta, Renaldi Hutasoit.
Sabtu sore (17/9) sekitar pukul 16.40 waktu Singapura, Race pertama dimulai. Deru mesin dari Ferrari 458 Challenge Evo membuat suasana menjadi lebih tegang. Dengan mekanisme rolling start, tiga pembalap terdepan langsung bersaing cukup sengit. Renaldi dengan mobil bernomor #10 berhasil melewati Wyaat selepas dari tikungan pertama. Wyatt yang tampak berambisi menjadi kampiun, di R7 berusaha mendahului Aldi dari sisi dalam. Sayangnya, pembalap dengan nomor mobil #77 itu juga berusaha melewati Florian. Florian yang berada di posisi luar sudah siap berbelok. Sementara Wyatt terus memaksa untuk masuk ke tikungan yang berada di samping Suntec City.
