Tampilkan di aplikasi

Sistem teknologi televisi satelit

Majalah Broadcastmagz - Edisi 75
7 Mei 2018

Majalah Broadcastmagz - Edisi 75

TV.

Broadcastmagz
Tepat jam sembilan malam. Saatnya untuk menyimak program acara favorit Anda di televisi. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana program acara yang sama dapat dilihat oleh jutaan orang di seluruh Indonesia, bahkan dunia? Ya, pertanyaan ini mungkin kadang terlontar dan jawabannya, hal ini dimungkinkan, salah satunya karena adanya teknologi televisi satelit yang menggunakan satelit buatan manusia untuk mengirim program acara favorit Anda ke televisi Anda.

Lalu, bagaimana sih cara kerja dan teknologi yang mendukung untuk terciptanya siaran televisi via satelit (televisi satelit). Untuk menjawab pertanyaan tersebut, langkah awalnya adalah menyimak prinsip dasar dari sistem televisi satelit yang definisinya bisa disebut sebagai televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit.

Prinsip dasar televisi satelit adalah adanya satelit berupa sebuah stasiun relay yang ditempatkan di luar angkasa dan berputar sejajar dengan putaran bumi (geostationary) dimana gaya tarik bumi sama dengan gaya puntir, sejauh 35840 KM di atas khatulistiwa bumi (Clark orbit-Clark adalah orang Inggris yang menemukan orbit ini).

Oleh karena berputar sejajar dengan putaran bumi, maka posisi satelit diungkapkan dengan bujur (longtitude) bumi. Sementara itu, secara geografi bumi dipetakan dengan koordinat yang meliputi Lintang (latitude) Utara-Selatan dengan referensi 0 derajat padagaris Khatulistiwa, Bujur (longitude) Timur –Barat dimulai dari kota Greenwich-Inggris bagian Timur disebut Bujur Timur (BT) dan ke bagian Barat disebut Bujur Barat (BB).
Majalah Broadcastmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI