Radio Republik Indonesia (RRI) bekerja sama dengan pihak DRM Consortium menyelenggarakan seminar sehari bertajuk "Indonesia: Migrates To Terrestrial Digital Radio" di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat (3/5/2018).
Dalam acara yang dimulai sejak pukul 9.00 WIB hingga 17.00 WIB ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti Direktur Teknologi Dan Media Baru Rahadian Gingging, Chairman DRM Ruxandra Obreja, Vice-Chairman DRM Alexander Zink, Marketing Director DRM Radu Obreja, Direktur Penataan Sumber Daya, DITJEN SDPPI Kominfo Denny Setiawan, dan Benyamin Sura, Direktur Pengembangan Pitalebar Ditjen PPI, Kominfo.
Setelah dibuka, seminar diisi pemaparan dari para narasumber dengan beragam materi. Dari RRI, Direktur Teknologi dan Media Baru Rahadian Gingging menyampaikan migrasi radio siaran terrestrial ke radio siaran digital.
Diawali dengan pemaparan area jangkauan siar RRI berbasis FM dari Aceh sampai Papua yang dipancarsiarkan 99 stasiun RRI di seluruh wilayah Indonesia mulai dari stasiun tipe A, B, C juga studio produksi dan relay.
Berlanjut ke penjelasan Rahadian Gingging mengenai uji Seminar Sehari Indonesia: Migrates To Terrestrial Digital Radio No. 76 - Tahun VI - Juni 2018 17 coba siaran DAB yang sudah dilakukan di Batam, Jakarta, serta Entikong, kemudian uji coba siaran berbasis teknologi DRM di Denpasar, Bogor, dan Batam. Jumlah pemancar DRM yang digunakan.
Ditambahkannya juga digitalisasi multiplatform yang sudah diterapkan RRI seperti adanya portal dan web, aplikasi mobile seperti rriplay dan rri online, juga impelementasi digital di administrasi kantor RRI, serta perencanaan RRI ke depan yang sedang proses pelaksanaan.
Majalah Broadcastmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.