Tampilkan di aplikasi

Tetap eksis merengkuh pengedar di era digital

Majalah Broadcastmagz - Edisi 77
28 Agustus 2018

Majalah Broadcastmagz - Edisi 77

Tetap eksis merengkuh pengedar di era digital / Foto : broadcastmagz_77

Broadcastmagz
Setiap kali saya bertemu dengan teman-teman dari media radio, keluhan utamanya selalu senada, ”Wah sekarang pendapatan dari iklan susah banget”. Memang, rata-rata porsi iklan untuk media radio hanyalah seputar 2,2% dari belanja iklan nasional yang pertumbuhannya selama 3 tahun terakhir rata-rata sekitar 20%.

Anggaran Belanja Iklan tahun 2011 sekitar Rp 86 triliun; porsi iklan untuk media radio besarnya sekitar 2,1%. Ini kira-kira hampir sama dengan angka tahun 2004, yaitu 2,4%. Lalu bagaimana kita orang radio melihatnya? Kalau mau dilihat secara optimis, artinya nilai absolut anggaran iklan untuk media radio terus meningkat.

Kalau mau dilihat secara pesimis, artinya media radio sebagai sebuah industri seperti semakin kecil peran-pengaruhnya dibandingkan dengan media lain, karena porsi iklannya tidak juga meningkat. Untuk diketahui, porsi 2,2% masih tertinggal jauh kalau kita bandingkan dengan porsi iklan radio di tingkat regional Asia-Pasifik yaitu 5,6% (source: Nielsen).

Terlepas apapun sisi pandang kita, yang jelas pilihan media bagi ajang promosi dari para pemasang iklan sudah semakin banyak dan semakin beragam. Pilihan media bagi masyarakat dalam soal News/ Pemberitaan dan Hiburan, juga sudah semakin banyak, apalagi dengan kehadiran internet yang bisa diakses dari smartphone. Maka jadilah radio swasta kini dalam posisi bingung sendiri.

Demikian pembuka artikel yang pernah ditulis praktisi komunikasi kawakan Andy Rustam dalam rubrik Column berjudul “Radio Mau ke Mana? “ di majalah ini beberapa edisi silam. Kondisi yang digambarkan artikel tersebut beberapa tahun silam rupanya masih menjadi kondisi “keseharian” kebanyakan radio di tanah air.
Majalah Broadcastmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI