Sekilas, tak ada yang istimewa dari prosesor Intel Core generasi ketujuh atau yang biasa disebut dengan Kaby Lake. Pasalnya, tidak ada perubahan yang cukup signifikan dari generasi keenam (Skylake). Bahkan, secara keseluruhan sejatinya keduanya tampak masih sama. Ini dikarenakan keduanya masih sama-sama mengandalkan proses fabrikasi 14 nm dan arsitektur Skylake sebagai backbone untuk menjalankan berbagai instruksi yang diberikan oleh pengguna.
Tak hanya sampai situ, untuk varian desktop, Kaby Lake pun masih mengusung soket Land Grid Array (LGA) 1151 sebagai konektor untuk bisa tehubung dengan mainboard. Jika sudah begini, bisa jadi prosesor Intel Core generasi ketujuh masih kompatibel dengan berbagai mainboard Intel berchipset seri 100 yang awalnya hanya dirancang untuk Skylake. Hanya saja, mungkin Anda perlu melakukan update BIOS pada saat pertama kali menggunakannya. Ini dilakukan agar ia bisa mengidentifikasi prosesor Kaby Lake yang terpasang pada mainboard.
Meski tak banyak perubahan dari sebelumnya dan masih sama-sama mengusung soket LGA 1151, Intel sudah merencanakan akan merilis chipset seri 200 untuk disandingkan dengan Kaby Lake. Chipset baru ini akan diberinama Union Point. Secara resmi, Intel memang belum mengumumkan kehadirannya di pasaran. Meski begitu, diperkirakan chipset 200 tersebut juga akan kompatibel dengan seluruh prosesor Skylake mengingat soket dan proses fabrikasinya yang masih serupa. Selain mainboard berchipset Intel seri 100, modul memori DDR4 yang digunakan untuk platform Skylake juga diperkirakan masih kompatibel dengan Kaby Lake. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli mainboard dan memori baru untuk bisa mencicipi prosesor terbaru buatan Intel ini, cukup prosesornya saja.
