Ikhtisar
Allah berfirman (artinya): "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berakhlak agung." (Q.S. Al-Qalam [68]: 4) Rasulullah bersabda: "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia." (HR. Ahmad dari Abu Hurairah). Seorang anak itu tak ubahnya seperti selembar kertas putih bersih yang tak bernoda. Apa yang pertama kali dituliskan pada kertas putih itu, maka itulah yang kemudian akan membentuk diri si anak. Kalau sejak dini ditanamkan pendidikan agama dan akhlak mulia, maka ia akan menjadi anak yang dapat menunaikan kewajiban agamanya dan berakhlak mulia. Pihak yang paling bertanggung jawab dalam pendidikan akhlak mulia anak sejak dini adalah kedua orang tuanya. Karena itu, Ali bin Abí Thalib r.a. mengingatkan kepada setiap orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik. "Ajari dan didiklah anak-anakmu dengan pendidikan yang baik, kata beliau. Bagaimana cara orang tua mendidik anak-anak mereka dengan akhlak mulia? Buku Memperkenalkan Akhlak Mulia Rasulullah kepada Anak ini dapat menjadi panduan bagi para orang tua yang ingin mendidik anak-anak mereka dengan akhlak mulia sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Buku ini menyajikan akhlak mulia Rasulullah dari berbagai aspek kehidupan, antara lain: akhlak Rasulullah sehari-hari, akhlak Rasulullah dalam bekerja dan berdagang, maupun akhlak Rasulullah yang terkait dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Seorang anak itu tak ubahnya selembar kertas putih. Apa yang pertama kali dituliskan di situ, maka itulah yang kemudian akan membentuk diri si anak. Bila yang pertama kali ditulis adalah warna hitam, maka tulisan warna hitamlah yang akan tampak. Begitupula, bila yang ditulis warna merah, maka warna merahlah yang akan menghiasi isi kertas putih itu.
Karena itu, kalau sejak dini ditanamkan pendidikan agama dan keluhuran budi pekerti, maka ia akan menjadi anak yang dapat menunaikan kewajiban agama dan baik budi pekertinya. Namun, bila sejak dini tidak diperkenalkan pendidikan agama dan keluhuran budi pekerti, maka ia akan menjadi anak yang tak mengenal agama dan tak mengerti budi pekerti yang luhur.
Menurut Imam al-Ghazali, apabila seorang anak itu dibiasakan pada suatu yang baik, niscaya ia akan tumbuh besar dengan sifat-sifat baik dan akan bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya, bila ia dibiasakan dengan tradisi-tradisi buruk, tidak diperdulikan seperti halnya hewan, niscaya ia akan celaka.
Sebab, masa kecil merupakan masa pembentukan watak yang utama. Apabila sejak kecil sudah diperkenalkan dengan akhlak mulia terutama akhlak mulia Rasulullah SAW, maka dia akan tumbuh menjadi seorang anak yang terbiasa dengan akhlak mulia. Sesuai dengan pepatah Arab, ”Barangsiapa membiasakan sesuatu sejak kecil, maka ia akan terbiasa sehingga dewasa.” Pihak yang paling bertanggung jawab dalam pendidikan akhlak anak sejak kecil adalah orang tua.
Karena itu, Ali bin Abi Thalib r.a. mengingatkan kepada setiap orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik. “Ajari dan didiklah anak-anakmu dengan pendidikan yang baik,” kata Ali bin Abi Thalib r.a.
Sahabat Abdullah bin Umar r.a. juga memberikan peringatan yang sama. Dia berkata, “Didiklah anakanakmu dengan pendidikan yang baik karena hal itu merupakan tanggung jawabmu. Kelak setelah dewasa, anak-anakmu bertanggung jawab untuk berbuat baik dan patuh kepadamu.”
Penulis
Mokh. Syaiful Bakhri - Lahir di Pasuruan, 29 Januari 1971, Pekerjaan Guru Sosiologi SMAN 1 Gondangwetan. Pendidikan: SDN Sidogiri Kraton Pasuruan (Lulus 1985), SMPN Pohjentrek Pasuruan (Lulus 1988), SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Lulus 1991), Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Lulus 1996).
Daftar Isi
Sampul
Prawacana
Daftar isi
Pendahuluan
Apakah akhlak itu?
Manusia paling sempurna akhlaknya
Sifat sifat mulia Rasulullah
Akhlak mulia dan perbuatan baik Rasulullah
Akhlak Rasulullah adalah Al-Quran
Sanjungan akhlak Rasulullah
Akhlak Rasulullah ketika berbicara
Akhlak Rasulullah ketika makan
Akhlak Rasulullah ketika berpakaian
Rasulullah itu pemaaf
Murah Hati dan Dermawan Rasulullah
Akhlak Rasulullah pada sesuatu yang tak disenangi
Keberanian dan keperkasaan Rasulullah
Ketawadukan Rasulullah
Akhlak Rasulullah dalam bekerja
Akhlak Rasulullah dalam berdagang
Akhlak Rasulullah mengenai lingkungan
Rasulullah dan kesenian