Tampilkan di aplikasi

Buku Cipta Pustaka Utama hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sukses Koperasi Syariah di Sidogiri

The Best of Islamic Micro Finance

1 Pembaca
Rp 45.000 7%
Rp 42.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 126.000 13%
Rp 36.400 /orang
Rp 109.200

5 Pembaca
Rp 210.000 20%
Rp 33.600 /orang
Rp 168.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini berisi dialog, gagasan, profil lembaga dan rekam jejak kesuksesan para aktivis dan alumni pesantren dalam mengembangkan koperasi syariah melalui Kopontren Sidogiri, Koperasi BMT Maslahah dan Koperasi BMT UGT Sidogiri. Kiranya kesuksesan tersebut dapat dijadikan sebagai model pemberdayaan ekonomi umat dan direplikasi sehingga kesuksesan koperasi syariah dapat menyebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, maka hal ini merupakan bakti dari kalangan pesantren atau biasa disebut kaum sarungan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat dan bangsa Indonesia demi terwujudnya baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Maka, pandangan terhadap orang sarungan yang identik dengan orang-orang pesantren dan pedesaan telah bergeser. Kaum sarungan ternyata mampu bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas sehingga mendapat kepercayaan dan mampu meraih prestasi puncak tingkat nasional dalam bidang keuangan mikro syariah. Koperasi BMT UGT Sidogiri menduduki peringkat puncak The Best Islamic Micro Finance di Indonesia versi Karim Consulting Indonesia. Kaum sarungan tidak kalah dengan orang orang perkotaan. Bahkan, kesuksesan tiga koperasi syariah di Sidogiri saat ini menjadi rujukan utama tingkat nasional sehingga banyak kalangan dari berbagai provinsi yang melakukan studi banding ke Sidogiri.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mokh. Syaiful Bakhri

Penerbit: Cipta Pustaka Utama
ISBN: 9786021095126
Terbit: Februari 2015 , 154 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini berisi dialog, gagasan, profil lembaga dan rekam jejak kesuksesan para aktivis dan alumni pesantren dalam mengembangkan koperasi syariah melalui Kopontren Sidogiri, Koperasi BMT Maslahah dan Koperasi BMT UGT Sidogiri. Kiranya kesuksesan tersebut dapat dijadikan sebagai model pemberdayaan ekonomi umat dan direplikasi sehingga kesuksesan koperasi syariah dapat menyebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, maka hal ini merupakan bakti dari kalangan pesantren atau biasa disebut kaum sarungan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat dan bangsa Indonesia demi terwujudnya baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Maka, pandangan terhadap orang sarungan yang identik dengan orang-orang pesantren dan pedesaan telah bergeser. Kaum sarungan ternyata mampu bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas sehingga mendapat kepercayaan dan mampu meraih prestasi puncak tingkat nasional dalam bidang keuangan mikro syariah. Koperasi BMT UGT Sidogiri menduduki peringkat puncak The Best Islamic Micro Finance di Indonesia versi Karim Consulting Indonesia. Kaum sarungan tidak kalah dengan orang orang perkotaan. Bahkan, kesuksesan tiga koperasi syariah di Sidogiri saat ini menjadi rujukan utama tingkat nasional sehingga banyak kalangan dari berbagai provinsi yang melakukan studi banding ke Sidogiri.

Pendahuluan / Prolog

Kata pengantar
Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Timur yang telah berusia ratusan tahun. Berdasarkan manuskrip yang ditulis KA. Sa’doellah Nawawie pada tahun 1971, disebutkan bahwa Ponpes Sidogiri berdiri sejak 1745.

Aktivitas pesantren ini bermula dari pendidikan ma’hadiyah. Pada tahun 1938 baru didirikan pendidikan madrasiyah dengan nama Madrasah Miftahul Ulum dengan tingkat kelassifir(nol) dan ibtidaiyah lalu dilanjutkan dengan dibukanya tingkat tsanawiyah pada tahun 1957 dan aliyah pada tahun 1983. Pendidikan ma’hadiyah adalah pendidikan asli pesantren yang sampai saat ini terus dipertahankan. Sebab, dengan pendidikan ma’hadiyah itulah, maka kader-kader muslim bermunculan yang arahnya mewujudkan manusia yang akan masuk dalam khairu ummah (umat yang terbaik).

Pendidikan madrasiyah atau klasikal terdiri atas pendidikan ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah. Sedangkan pendidikan ma’hadiyyah lebih banyak mengarah kepada aktivitas pendidikan tambahan dan pelatihan kepada santri agar kelak bisa menjadi khairu ummah (sebaik-baik umat) yang mengedepankan akhlakul karimah dalam setiap aktivitasnya. Dan masih banyak aktivitas lainnya yang akan menambah keterampilan (skill) para santri yang kelak akan berguna setelah kembali ke masyarakat.

Ponpes Sidogiri juga melatih para santri untuk menangani bidang perekonomian. Untuk itu, sejak 1961 KA. Sa’doellah Nawawie (Penanggung Jawab dan Ketua Pengurus Ponpes Sidogiri), merintis berdirinya koperasi sebagai wadah untuk belajar kemandirian, wirausaha (enterpreneurship) dan pengabdian bagi para santri.

Kegiatan usaha pertamanya adalah membuka kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren yang menyediakan kebutuhan sehari-hari para santri.

Sejak saat itulah, Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri yang disingkat “Kopontren Sidogiri” terus melangkah dan tidak pernah berhenti dari aktivitasnya sampai sekarang ini. Bahkan mendapat predikat sebagai “Pesantren Wirausaha Pertama” (Republika, 1 November 2002). Meski Kopontren Sidogiri berdiri sejak 1961, tapi berbadan hukum mulai 15 Juli 1997 dengan nomor 441/BH/ KWK.13/VII/1997.

Keberadaan Kopontren Sidogiri itulah yang kemudian hari menjadi cikal bakal kebangkitan ekonomi syariah di Sidogiri. Setelah berhasil mengembangkan Kopontren, pada pertengahan 1997 pengurus Kopontren dan beberapa orang guru Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Ponpes Sidogiri memprakarsai berdirinya koperasi serba usaha yang fokus usahanya adalah simpan-pinjam pola syariah (SPS) dengan nama Koperasi Baitul Mal wa Tamwil Maslahah Mursalal lil Ummah (BMT MMU).

Mereka mendirikan Koperasi BMT MMU karena resah dengan kondisi masyarakat yang mulai terjerat dengan praktik ekonomi ribawi dalam bentuk rentener yang sudah merambah sampai ke desa-desa di sekitar Sidogiri. Meski para pengelolanya khususnya guru-guru MMU yang biasanya berkutat dengan pelajaran kitab kuning merasa seakan akan memasuki dunia lain ketika menangani bisnis syariah, tapi mereka berhasil mengembangkan Koperasi BMT MMU (Republika, 17 Maret 2004).

Penulis

Mokh. Syaiful Bakhri - Lahir di Pasuruan, 29 Januari 1971, Pekerjaan Guru Sosiologi SMAN 1 Gondangwetan. Pendidikan: SDN Sidogiri Kraton Pasuruan (Lulus 1985), SMPN Pohjentrek Pasuruan (Lulus 1988), SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Lulus 1991), Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Lulus 1996).

Daftar Isi

Sampul
Daftar isi
Kata Pengantar
Bagian pertama
     1 Keprihatinan terhadap Ekonomi Umat
     2 Ekonomi Kapitalis Penyebab Krisis Ekonomi Global
     3 Menyongsong Masa Depan Ekonomi Syariah
     4. Solusi Atas Petaka Sistem Konvensional
     5. Mewujudkan Koperasi yang Besar dan Tangguh
     6. Sukses Koperasi Syariah Berbasis Pesantren
     7. Dari Pendekatan Emosional Menuju Profesional
     8. Dari Pesantren Memajukan Koperasi Indonesia
     9. Menggeser Paradigma terhadap Kaum Sarungan
     10. Peran Koperasi BMT UGT Sidogiri Era MEA
Bagian kedua
     1. Kopontren Sidogiri
     2. Koperasi BMT Maslahah
     3. Koperasi BMT UGT Sidogiri
Bagian ketiga
     1. Sukses dengan Modal Nekat dan Niat Baik
     2. Berkat Pertolongan Allah
     3. Harmoni Kerja dan Ibadah
     4. RAT yang Dinantikan
     5. Berebut Menjadi Anggota Koperasi
     6. Zakat BMT UGT Sidogiri Rp 5 Miliar
     7. Dana Sosial BMT UGT Meningkat Tajam
     8. Wisata Relijius Koperasi Syariah
     9. The Best Islamic Micro Finance
     10. Omzet dan Aset Naik Konsisten
     11. Aset BMT UGT Sidogiri Tembus Rp 1 Triliun
     12. Mahfud MD Takjub dengan Kemajuan Ekonomi Kaum Sarungan
     13. Kunci Sukses Koperasi Syariah
     14. BMT UGT Bagikan 25.269 Paket Zakat
     15. BMT UGT Dapat Sertifikat IMS
     16. Didaftarkan sebagai Koperasi Unggulan Tingkat Dunia
     17. Koperasi Rasa Bank
     18. Memantaskan Diri untuk Menang
     19. Jangan Sampai Telat Mendaftar Jadi Anggota Koperasi
     20. Rujukan Utama Sukses Koperasi Syariah