Ikhtisar
Buku Ainul Karomah: Biografi Ringkas Integritas dan Keteladanan Kiai Cholil Nawawie menyuguhkan figur kiai pesantren yang memiliki integritas dan keteladanan sojati. Kini Cholil Nawawie (1925-1977) merupakan sosok kini pesantren yang memiliki kepribadian yang luhur sehingga menjadi tokoh panutan bukan hanya bagi para santrinya, melainkan juga alumni dan masyarakat luas yang pernah mengenal dan. berinterkasi dengannya. Meski beliau sudah meninggal puluhan tahun yang lalu, pesan dan ajarannya masih tetap hidup dalam hati dan dikenang oleh para santri, alumni dan masyarakat.
Ulasan Editorial
Begitu besar tanggung jawab beliau dalam mengemban amanah sehingga sesudah wafat pun, perhatiannya terhadap kemandirian dan independensi pesantren masih beliau tunjukkan
K.H. Nawawie Abd. Djalil
Karena keluasan ilmu yang dimilikinya itu, beliau dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat. Ilmu yang beliau miliki itu seolah-olah tiada habis-habisnya laksana lautan
K.H. Abdullah Schall Bangkalan
Meski porsi pelajaran ilmu-ilmu umum lebih sedikit daripada ilmu-ilmu agama, beliau tidak berkenan apabila santri lebih mengutamakan ilmu agama daripada ilmu-ilmu umum apalagi sampai meremehkannya
K.H. AD. Rohman Syakur
"Beliau suka menolong, sehigga orang-orang beranggapan bila berhutang kepadanya tidak perlu membayar. Padahal, membayar hutang itu wajib hukumnya."
Mas Muhammad Abd. Basith
Pendahuluan / Prolog
Prawacana
Di tengah pusaran krisis kepemimpinan yang sedemikian hebat itu, kita sangat merindukan para pemimpin yang memiliki integritas dan keteladanan, yang peduli terhadap nasib rakyat jelata, bersahaja, memberi harapan, dan ketenangan kepada rakyatnya. Dalam kerinduan itu, muncul bayang-bayang sosok Ki Hajar Dewantoro, Kiai Agus Salim, Kiai Wachid Hasyim, Muhammad Hatta, Jenderal Sudirman, dan lain-lainnya.
Kebersahajaan mereka ketika menjadi pemimpin merupakan oase di padang tandus negeri ini yang banyak ditumbuhi oleh penguasa tapi miskin kepemimpinan dan keteladanan. Karena krisis keteladanan dan kepemimpinan itulah, kita sangat mendambakan figur-figur anak bangsa yang memiliki integritas dan keteladanan seperti sosok Ki Hajar Dewantoro, Kiai Agus Salim, Kiai Wachid Hasyim, Muhammad Hatta, Jenderal Sudirman.
Penulis
Mokh. Syaiful Bakhri - Lahir di Pasuruan, 29 Januari 1971, Pekerjaan Guru Sosiologi SMAN 1 Gondangwetan. Pendidikan: SDN Sidogiri Kraton Pasuruan (Lulus 1985), SMPN Pohjentrek Pasuruan (Lulus 1988), SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Lulus 1991), Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Lulus 1996).
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Prawacana
Bagian Petama: Riwayat Hidup
Bagian Kedua: Kepribadian
Bagian Ketiga: Mengasuh Pesantren
Bagian Keempat: Pesan dan Ajaran
Bagian Kelima: Wafat dan Pemakaman
Bagian Keenam: Humor-Humor Sufistik
Daftar Pustaka
Narasumber
Foto-Foto