Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ziarah Sejarah

Mereka yang Dilupakan

1 Pembaca
Rp 75.000 61%
Rp 29.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 87.000 13%
Rp 25.133 /orang
Rp 75.400

5 Pembaca
Rp 145.000 20%
Rp 23.200 /orang
Rp 116.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Bila jujur membaca sejarah Indonesia, keterlibatan dan peranan warga keturunan Arab tak bisa diabaikan dalam perjuangan meraih kemerdekaan dan memajukan bangsa pasca kemerdekaan. Bangsa Arab juga tidak pernah sekalipun menjajah Nusantara. Kedatangan Islam ke Indonesia adalah melalui jalan perdagangan. Agar generasi muda dan generasi yang akan datang tidak melupakan sejarah atau disesatkan pemahamannya akan sejarah Indonesia, catatan ini dibuat. Dalam buku ini digambarkan peran beberapa warga keturunan Arab di berbagai aspek kehidupan, menjelang dan sesudah kemerdekaan. Ini hanya sebagian cerita, karena sesungguhnya akan masih banyak lagi kisah-kisah perjuangan, kepahlawanan, dan kedermawanan warga keturunan Arab untuk tanah air mereka yang tercinta ini.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hamid Nabhan

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786234220124
Terbit: Mei 2022 , 230 Halaman










Ikhtisar

Bila jujur membaca sejarah Indonesia, keterlibatan dan peranan warga keturunan Arab tak bisa diabaikan dalam perjuangan meraih kemerdekaan dan memajukan bangsa pasca kemerdekaan. Bangsa Arab juga tidak pernah sekalipun menjajah Nusantara. Kedatangan Islam ke Indonesia adalah melalui jalan perdagangan. Agar generasi muda dan generasi yang akan datang tidak melupakan sejarah atau disesatkan pemahamannya akan sejarah Indonesia, catatan ini dibuat. Dalam buku ini digambarkan peran beberapa warga keturunan Arab di berbagai aspek kehidupan, menjelang dan sesudah kemerdekaan. Ini hanya sebagian cerita, karena sesungguhnya akan masih banyak lagi kisah-kisah perjuangan, kepahlawanan, dan kedermawanan warga keturunan Arab untuk tanah air mereka yang tercinta ini.

Ulasan Editorial

Buku "Ziarah Sejarah" ini diharapkan dapat membantu mengisi kekosongan pengetahuan mereka yang bicara mengenai keturunan Arab di Indonesia, namun tidak memiliki atau miskin pengetahuan mengenai sejarah komunitas ini di bumi Nusantara. Tidak diragukan lagi buku ini amat berguna dan sangat dianjurkan bagi para pemula yang ingin bicara mengenai peran dan kontribusi keturunan Arab di Nusantara sebagai salah satu bacaan rujukan

Antropolog Universitas Indonesia ; Peneliti etnis Betawi dan Hadrami / Prof. Yasmine Zaki Shahab, M.A., Ph.D

Perjalanan waktu yang demikian panjang sering kali menenggelamkan pribadi-pribadi yang pernah berjasa. Jika tidak ada seseorang yang meneliti dan menuliskannya, niscaya perang orang-orang yang telah berjasa tersebut akan benar-benar hilang secara permanen. Buku yang ditulis oleh Hamid Nabhan ini adalah hasil dari penelitian mendalam mengenai keturunan Arab atau Azmatkhan yang pernah berjasa dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui buku ini masyarakat diingatkan kembali bahwa keturunan Arab di Indonesia juga memiliki kontribusi besar dalam perjuangan mewujudkan Indonesia yang merdeka

Dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga / Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum.

Sejarah peran pergerakan dan perjuangan keturunan Arab di Indonesia adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia, bukan hanya milik keturunan Arab saja dan yang jauh lebih penting, usaha untuk menuliskan kembali sejarah tersebut adalah bagian dari usaha untuk pembentukan karakter bangsa serta bagian dari da'wah Islam di Indonesia

Direktur Menara Center / Nabiel A. Karim Hayaze'

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Penulis
Belakangan ini ada sekalangan rakyat Indonesia yang meragukan dan menyangsikan loyalitas warga keturunan Arab terhadap NKRI. Bahkan, beberapa tokoh Islam mengatakan bahwa bangsa Arab adalah penjajah di Nusantara. Keraguan, kesangsian, dan tuduhan ini sesungguhnya menunjukkan kurangnya pengetahuan akan sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang kerap berteriak “NKRI harga mati!” namun menyangsikan peran warga ketu¬runan Arab dalam proses kemerdekaan dan perkem¬bangan negara Indonesia, menjadi seperti tong ko¬song nyaring bunyinya. Nyaring tapi tak ada isinya alias kurangnya pengetahuan dan pemahaman sejarah (ahistoris).

Bila jujur membaca sejarah Indonesia, keterli-batan dan peranan warga keturunan Arab tak bisa diabaikan dalam perjuangan meraih kemerdekaan dan memajukan bangsa pasca kemerdekaan. Bangsa Arab juga tidak pernah sekalipun menjajah Nusantara. Kedatangan Islam ke Indonesia adalah melalui jalan perdagangan. Agar generasi muda dan generasi yang akan datang tidak melupakan sejarah atau disesatkan pemahamannya akan sejarah Indonesia, catatan ini dibuat. Dalam buku ini digambarkan peran beberapa warga keturunan Arab di berbagai aspek kehidupan, menjelang dan sesudah kemerdekaan. Ini hanya sebagian cerita, karena sesungguhnya akan masih banyak lagi kisah-kisah perjuangan, kepahlawanan, dan kedermawanan warga keturunan Arab untuk tanah air mereka yang tercinta ini.

Sebagai pemerhati sejarah Indonesia, dan bukan semata-mata karena keturunan Arab, penulis dengan tekun dan berhati-hati mengumpulkan ser¬pi¬han sejarah yang sebagian besar dari kita lupa. Semoga ini mengingatkan kembali pada pesan Presiden Soekarno “Jas Merah”. Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah.


Penulis

Hamid Nabhan - Lahir di Surabaya 15 Agustus. Menyelesaikan pendidikan S1 pada jurusan Pertanian Hama Penyakit di UPN Surabaya. Berprofesi sebagai wartawan mempunyai minat yang sangat besar terhadap sejarah, juga seni khususnya seni rupa dan senang membuat puisi. Hamid Nabhan juga seorang pelukis beraliran impresionis yang sering menjadikan alam sebagai objeknya.

Rajin berpameran tunggal maupun pameran bersama di kota-kota besar di Indonesia. Buku Ziarah Sejarah: Mereka yang Dilupakan merupakan bukunya yang ke-47. Keempatpuluhenam buku sebelumnya dibagikan secara gratis ke sekolah-seko-lah dan perpustakaan di seluruh Indonesia dalam programnya memberikan sumbangsih dalam bentuk literasi kepada masyarakat luas. Buku Ziarah Sejarah: Mereka yang Dilupakan merupakan tulisannya yang dikumpulkan dari kolom Goresan Hamid di berita.id.


Daftar Isi

Hal Judul
Verso
Daftar Isi
Pengantar
     Hamid Nabhan (Penulis) | Peran Warga Keturunan Arab di Indonesia
     Soetanto Soepiadhy
     Nabiel A. Karim Hayaze'
     Iwan Mahmud Al-Fattah
     Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum
     Prof. Yasmine Zaki Shahab, M.A., Ph.D.
Bagian Satu
     Awal Mula Perang Diponegoro
     Mengenal Ibrahim Madiokusumo
     Sayyid Muhammad Shahab dan Awal Mula Perang Padri
     Ratusan Tahun Benturan Habaib Dengan Kaum Penjajah
     Sekelumit Kisah Pahlawan Iskandar Muda
     Sakera Bernama Asli Omar Bawazier
Bagian Dua
     Sumpah Pemuda Peranakan Arab
     Sayyid Alwi Abdul Aziz Adzamad Khan : Sosok Sang Pemberi Nama NU
     Syech Salim Nabhan Diminta Tiadakan AlQuran Terjemahan
     AR Baswedan, Sang Perintis Kemerdekaan
     Tak Seorang Kawan Pun Sepopuler Hoesin Bafagieh (1900-1953)
     Habib Idrus Bin Salim Al Jufri. Namanya Diabadikan Menjadi Nama Bandara
Bagian Tiga
     Status Kewarganegaraan "Stelsel Pasif" dari Bung Karno
     Rumah Bersejarah, Rumah Hibah
     Kisah Madu Arab
     M. Asad Shahab, Sang Penyebar Berita Proklamasi
     Sang Diplomat Ulung
     Penyelamat Bendera Pusaka
     Kisah Burung Garuda Tanpa Jambul
     Pengakuan Palestina Sebelum Kemerdekaan Indonesia
     Surat Pengakuan Kerajaan Saudi Arabia
Bagian Empat
     Saleh Bin Husain Bin Yahya, Tokoh Seni Lukis Modern Indonesia
     Hitler Mengagumi Konser Sayyid Abu Bakar al Mahdar
     Dramawan di Balik Lahirnya Pengakuan Kemerdekaan
     Jejak Keturunan Azmatkhan di Indonesia
     Sunan Ampel, Cikal Bakal Kota Surabaya
     Kisah Sunan Gunung Jati
     Kyai Ahmad Dahlan, Sang Pembangkit Kesadaran Bangsa
     Mengenang Jasa Sultan Syarief Kasim
     Saleh Sungkar, Namanya Diabadikan Menjadi Nama Jalan
     Muhammad Husni Thamrin, Tokoh Betawi
     KH. M. Mansur, Pejuang dan Tokoh Empat Serangkai
     Soetomo, Dokter yang Pejuang Kemerdekaan
     Penjahit Sang Saka dan Pendiri Paskibraka
     Hadi bin Ahmad bin Hadi, Tokoh PNI
     Des Alwi, Pejuang dari Banda Neira
Epilog
     KIta Harus Jujur Menulis Tinta Emas Sejarah
Lampiran
Daftar Pustaka
Tentang Penulis