Tampilkan di aplikasi

Buku Cipta Pustaka Utama hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sayyid Sulaiman dan Misteri Tanah Surga Sidogiri

1 Pembaca
Rp 27.000 7%
Rp 25.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 75.000 13%
Rp 21.667 /orang
Rp 65.000

5 Pembaca
Rp 125.000 20%
Rp 20.000 /orang
Rp 100.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Tanah Sidogiri sampai saat ini masih menyimpan misteri. Tanah yang di atasnya berdiri Desa Sidogiri dan Pondok Pesantren Sidogiri, diyakini bukan merupakan tanah biasa. Melainkan tanah yang sudah dari asalnya merupakan tanah keramat. Kiai Cholil Nawawie (1925-1977) pernah mengatakan, “Pondok (Sidogiri) itu keramat bukan karena saya, tetapi memang karena tanahnya. Lihat saja setelah saya tidak ada (wafat), pondok akan bertambah besar!” (Bakhri, 2018). Ratusan tahun sebelum Kiai Cholil Nawawie mengungkap kekeramatan tanah Sidogiri, misteri tanah Sidogiri sudah membekas dalam cerita rakyat asal mula Sidogiri yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi. Bagimanakah ceritanya? Hal inilah yang akan diceritakan pada buku yang sarat nilai-nilai pengabdian, petualangan, perjuangan dan pengorbanan ini. Diharapkan, apa yang disuguhkan pada buku cerita rakyat ini dapat menjadi pelajaran berharga dan sumber inspirasi bagi generasi muda sehingga dapat memiliki sifat teguh dalam menuntut ilmu, pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, tangguh dalam melaksanakan amanah, berani dalam membela kebenaran, istiqomah dalam meniti jalan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mokh. Syaiful Bakhri

Penerbit: Cipta Pustaka Utama
ISBN: 9786237152965
Terbit: Oktober 2021 , 88 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Tanah Sidogiri sampai saat ini masih menyimpan misteri. Tanah yang di atasnya berdiri Desa Sidogiri dan Pondok Pesantren Sidogiri, diyakini bukan merupakan tanah biasa. Melainkan tanah yang sudah dari asalnya merupakan tanah keramat. Kiai Cholil Nawawie (1925-1977) pernah mengatakan, “Pondok (Sidogiri) itu keramat bukan karena saya, tetapi memang karena tanahnya. Lihat saja setelah saya tidak ada (wafat), pondok akan bertambah besar!” (Bakhri, 2018). Ratusan tahun sebelum Kiai Cholil Nawawie mengungkap kekeramatan tanah Sidogiri, misteri tanah Sidogiri sudah membekas dalam cerita rakyat asal mula Sidogiri yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi. Bagimanakah ceritanya? Hal inilah yang akan diceritakan pada buku yang sarat nilai-nilai pengabdian, petualangan, perjuangan dan pengorbanan ini. Diharapkan, apa yang disuguhkan pada buku cerita rakyat ini dapat menjadi pelajaran berharga dan sumber inspirasi bagi generasi muda sehingga dapat memiliki sifat teguh dalam menuntut ilmu, pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, tangguh dalam melaksanakan amanah, berani dalam membela kebenaran, istiqomah dalam meniti jalan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Pendahuluan / Prolog

Prakata Penulis
Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesai-kan buku Sayyid Sulaiman dan Misteri Tanah Surga Sidogiri ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan para pengikut yang setia mengikuti ajarannya.

Tanah Sidogiri sampai saat ini masih menyimpan misteri. Tanah yang di atasnya berdiri Desa Sidogiri dan Pondok Pesantren Sidogiri, diyakini bukan merupakan tanah biasa. Melainkan tanah yang sudah dari asalnya merupakan tanah keramat. Kiai Cholil Nawawie (1925-1977) pernah mengatakan, “Pondok (Sidogiri) itu keramat bukan karena saya, tetapi memang karena tanahnya. Lihat saja setelah saya tidak ada (wafat), pondok akan bertambah besar!” (Bakhri, 2018).

Ratusan tahun sebelum Kiai Cholil Nawawie mengungkap kekeramatan tanah Sidogiri, misteri tanah Sidogiri sudah membekas dalam cerita rakyat asal mula Sidogiri yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi. Bagimanakah ceritanya? Hal inilah yang akan diceritakan pada buku yang sarat nilai-nilai pengabdian, petualangan, perjuangan dan pengorbanan ini.

Selain tentang tanah Sidogiri, buku cerita rakyat ini juga menyinggung berbagai peristiwa penting di atas tanah Sidogiri. Di antara peristiwa ekonomi dan politik. Melalui strategi niaga dan diplomasi, Sayyid Sulaiman berhasil menyiasati kebijakan tanam paksa secara elegan. Pada masa Sidogiri dijajah, Belanda mewajibkan penduduk untuk menanam tebu. Sedangkan, secara ekonomis tanaman tebu itu kurang menguntungkan.

Sementara itu, Sayyid Sulaiman memiliki kerjasama dagang dengan para pedagang dari Turki yang berlabuh di Surabaya. Melalui jalur niaga Sidogiri-Turki, Sayyid Sulaiman berhasil membangun v kekuatan ekonomi Sidogiri dengan komoditas kopi sebagai andalannya. Inilah kecerdikan Sayyid Sulaiman, meski dipaksa menanam tebu oleh penjajah Belanda namun masih bisa membangun kekuatan ekonomi melalui tanaman kopi.

Diharapkan, apa yang disuguhkan pada buku cerita rakyat ini dapat menjadi pelajaran berharga dan sumber inspirasi bagi generasi muda sehingga dapat memiliki sifat teguh dalam menuntut ilmu, pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, tangguh dalam melaksanakan amanah, berani dalam membela kebenaran, istiqomah dalam meniti jalan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Sidogiri, September 2021
Penulis

Penulis

Mokh. Syaiful Bakhri - Lahir di Pasuruan, 29 Januari 1971, Pekerjaan Guru Sosiologi SMAN 1 Gondangwetan. Pendidikan: SDN Sidogiri Kraton Pasuruan (Lulus 1985), SMPN Pohjentrek Pasuruan (Lulus 1988), SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Lulus 1991), Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Lulus 1996).

Daftar Isi

Cover
Prakata Penulis
Daftar Isi
1. Bukan Tanah Biasa
2. Pelabuhan Cirebon
3. Kedatangan Pemuda dari Tarim
4. Kelahiran Sayyid Sulaiman
5. Titah Sunan Giri
6. Berguru kepada Mbah Sholeh Semend
7. Membuka Hutan Sidogiri
8. Dunia Gaib yang Terusik
9. Murka Naga Gaib
10. Kibasan Ekor Singa Gaib
11. Pemberian Nama Sidogiri
12. Kokok Jago Luhur
13. Lepasnya Ular Naga Gaib
14. Jaringan Niaga Sidogiri-Turki
Daftar Pustaka
Tentang Penulis