Tampilkan di aplikasi

Buku Cipta Pustaka Utama hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Keriangan Beragama

Humor-Humor Sufistik Barkh Al-Aswad, Rasulullah SAW, Abu Nawas, Abdurrahman Bajalhaban, Masyayikh Sidogiri, Syaichona Cholil Bangkalan, Kiai Hamid Pasuruan dan Kiai As’ad Samsul Arifin

1 Pembaca
Rp 67.000 7%
Rp 62.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 186.000 13%
Rp 53.733 /orang
Rp 161.200

5 Pembaca
Rp 310.000 20%
Rp 49.600 /orang
Rp 248.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Humor itu dapat menyegarkan jiwa. Hati yang gundah-gulana, sedih dan galau, dapat diobati dengan humor-humor yang menyegarkan hati. Malah, humor dapat dijadikan juga sebagai sarana untuk mencairkan suasana agar lebih cair dan ceria Para kiai di pesantren kadangkala menjadikan humor sebagai sarana untuk disentil.orankan orang tidak pesan- akan pesan terasa dakwah bila la yang sedang menyentil. dinasihati Dengan Namun cara beberapa saat kemudian ia menyadari akan kekhilafannya. Terlebih lagi apabila humor yang bernuansa sufistik Itu disampaikan oleh seorang kiai waskita dan kharismatik yang sangat disegani dan dihormati oleh umatnya sungguh sangat efektif dalam mengubah perilaku seseorang yang bertentangan dangan tuntunan agama. Kebiasaan buruk sebagian orang yang suka berjudi togel, misalnya, dapat diubah Kiai Hasani Nawawie melalui pesan pesan religiusyang humoris. Buku Keriangan Beragama ini herisi humor-humor sufistik Barkh Al -Aswad yang nyeleneh dalam berdoa tapi makbul, senyum Rasululah SAW terhadap Nuaiman dan Abubakar, senyum Ali bin Abi Thalib saat "menyaksikan" Umar bin Khattab membentak malaikat, kisah-kisah ketengilan Abu Nawas terhadap Khalifah Harun istrinya yang Al-Rasyid, cerewet, kesabaran nuansa Abdurrahman sufistik dan Bajalhaban humoris terhadap Masyayikh Sidogiri, kepiawaian Syaichonn Cholil Bangkalan dalam memberikan solusi berbagai masalah keagamaan, ketawaduan Kiai Hamid Pasuruan saat dicibir oleh Kiai As'ad Samsul Arifin Situbondo. Kiranya pembaca dapat menikmati suguhan humor-humer sufistik yang disajikan pada buku ini. Harapannya,suguhan tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi lahirnya keriangan beragama. Sebab. menjalani agama itu tidak melulu dengan keseriusan atau kekakuan yang mungkin saja bisa membuat orang akan bosan. Namun. dengan keriangan beragama akan membuat rileks dan gembira dalam melaksanakan berbagai ritual keagamaan seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan lainnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mokh. Syaiful Bakhri / Siti Khodijah

Penerbit: Cipta Pustaka Utama
ISBN: 9786237152637
Terbit: Maret 2021 , 162 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Humor itu dapat menyegarkan jiwa. Hati yang gundah-gulana, sedih dan galau, dapat diobati dengan humor-humor yang menyegarkan hati. Malah, humor dapat dijadikan juga sebagai sarana untuk mencairkan suasana agar lebih cair dan ceria Para kiai di pesantren kadangkala menjadikan humor sebagai sarana untuk disentil.orankan orang tidak pesan- akan pesan terasa dakwah bila la yang sedang menyentil. dinasihati Dengan Namun cara beberapa saat kemudian ia menyadari akan kekhilafannya. Terlebih lagi apabila humor yang bernuansa sufistik Itu disampaikan oleh seorang kiai waskita dan kharismatik yang sangat disegani dan dihormati oleh umatnya sungguh sangat efektif dalam mengubah perilaku seseorang yang bertentangan dangan tuntunan agama. Kebiasaan buruk sebagian orang yang suka berjudi togel, misalnya, dapat diubah Kiai Hasani Nawawie melalui pesan pesan religiusyang humoris. Buku Keriangan Beragama ini herisi humor-humor sufistik Barkh Al -Aswad yang nyeleneh dalam berdoa tapi makbul, senyum Rasululah SAW terhadap Nuaiman dan Abubakar, senyum Ali bin Abi Thalib saat "menyaksikan" Umar bin Khattab membentak malaikat, kisah-kisah ketengilan Abu Nawas terhadap Khalifah Harun istrinya yang Al-Rasyid, cerewet, kesabaran nuansa Abdurrahman sufistik dan Bajalhaban humoris terhadap Masyayikh Sidogiri, kepiawaian Syaichonn Cholil Bangkalan dalam memberikan solusi berbagai masalah keagamaan, ketawaduan Kiai Hamid Pasuruan saat dicibir oleh Kiai As'ad Samsul Arifin Situbondo. Kiranya pembaca dapat menikmati suguhan humor-humer sufistik yang disajikan pada buku ini. Harapannya,suguhan tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi lahirnya keriangan beragama. Sebab. menjalani agama itu tidak melulu dengan keseriusan atau kekakuan yang mungkin saja bisa membuat orang akan bosan. Namun. dengan keriangan beragama akan membuat rileks dan gembira dalam melaksanakan berbagai ritual keagamaan seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan lainnya.

Pendahuluan / Prolog

Kata pengantar
Humor itu dapat menyegarkan jiwa. Jiwa yang tengah gundah gulana, sedih dan susah hatinya, dapat diobati dengan humor-humor yang dapat menyegarkan hati. Selain itu, humor dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencairkan suasana yang membeku (frozen) menjadi lebih cair dan ceria.

Malah, yang kadangkala digunakan oleh para kiai di pesantren, humor dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang dapat menembus jiwa. Dengan cara begitu, orang disentil tidak akan terasa (ora rumangsa) bila ia sedang dinasihati. Namun setelah beberapa saat barulah ia menyadari akan kekhilafannya.

Dengan demikian, di balik humor-humor sufistik itu ada keriangan dalam beragama. Menjalani agama tidak melulu dengan keseriusan yang mungkin saja bisa membuat orang akan terkenan kebosanan. Namun, menjalani agama dengan keriangan akan membuat orang itu riang gembira dalam melaksanakan berbagai ritual keagamaan. Shalat, puasa, zakat, dan haji dilaksanakan dengan keriangan sehingga membuat orang itu sumringah atau riang dalam beragama.

Terlebih lagi apabila humor yang bernuansa relijius maupun humor yang bernuansa sufistik itu disampaikan oleh seorang kiai waskita yang sangat disegani dan dihormati, sungguh sangat efektif dalam mengubah perilaku seseorang yang bertentangan dangan tuntunan agama kepada perilaku yang sesuai dengan ajaran agama.

Kebiasaan buruk sebagian orang yang suka berjudi dengan memasang nomor togel, misalnya, dapat diubah oleh Almaghfurlah Kiai Hasani Nawawie melalui pesan relijius yang humoris.

Buku ini berisi humor-humor sufistik Barkh Al-Aswad, Rasulullah SAW, Umar bin Khattab, Abu Nawas, Abdurrahman Bajalhaban, Masyayikh Sidogiri, Syaichona Cholil Bangkalan, Kiai Hamid Pasuruan dan Kiai As’ad Samsul Arifin.

Humor-humor sufistik masyayikh Sidogiri yang tercantum pada buku ini antara lain humorhumor sufistik Kiai Cholil Nawawie dan Kiai Hasani Nawawie. Sedangkan humor sufistik masyayikh lainnya seperi Syaichona Cholil Bangkalan, Kiai Hamid Pasuruan dan Kiai As’ad Samsul Arifin. Selain itu, ada juga humor-humor sufitik dari Abu Nawas, Abdurrohman Bajalhaban, dan sufi-sufi lainnya.

Selamat membaca, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

Penulis

Mokh. Syaiful Bakhri - Lahir di Pasuruan, 29 Januari 1971, Pekerjaan Guru Sosiologi SMAN 1 Gondangwetan. Pendidikan: SDN Sidogiri Kraton Pasuruan (Lulus 1985), SMPN Pohjentrek Pasuruan (Lulus 1988), SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Lulus 1991), Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Lulus 1996).
Siti Khodijah - Lahir di Pasuruan, Mei 2001. Sekarang ini masih berstatus mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di salah satu Universitas di Pasuruan, yang bercita – cita menjadi seorang guru dan tentu saja seorang penulis. Ya, panggil saja Khodijah. Berawal dari sebuah hobi yaitu membaca dan juga menulis,akhirnya saya mencoba mengembangkan hobi saya melalui tulisan. Tulisan novel saya yang baru terbit Desember 2020 yaitu Akhir Cerita Indhica Part 1 dan Akhir Cerita Indicha Part 2 yang diterbitkan oleh www.guepedia.com. Saya mau mengucapkan banyak terima kasih, terutama untuk Penerbit Cipta Pustaka Utama, karena sudah menerbitkan buku ini. Lalu, untuk abah yang selalu aku rindu dan juga ibu yang selalu menyemangatiku, serta kepada teman-temanku semua yang selalu mendukungku selama ini. Terima kasih.

Daftar Isi

Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Bagian Pertama: Humor - Humor Sufitik Barkh Al-Aswad
Bagian Kedua: Humor - Humor Sufistik Rasulullah SAW
Bagian Ketiga: Humor - Humor Sufistik Umar bin Khattab
Bagian Keempat: Humor - Humor Sufistik Abu Nawas
Bagian Kelima: Humor - Humor Sufistik Syaikh Abdurrahman Bajalhaban
Bagian Keenam: Humor - Humor Sufistik Kiai Hasani Nawawie
Bagian Ketujuh: Humor - Humor Sufistik Kiai Cholil Nawawie
Bagian Kedelapan: Humor - Humor Sufistik Syaichona Cholil Bangkalan
Bagian Kesembilan: Humor - Humor Sufistik Kiai As’ad Samsul Arifin dan Kiai Hamid Pasuruan