Cara berdakwah Sunan Kalijaga oleh beberapa kalangan ada yang memperdebatkannya. Namun karena penulis tidak cukup memiliki argumentasi dan tidak ingin ikut dalam perdebatan tersebut, maka tetapberanggapan bahwa Sunan Kalijaga adalah seorang yang 4 sangat bijak, jenius dan multi talenta. Sehingga kisah perjalanan hidupnya pantas untuk diteladani.

Buku "Perjalanan Sunan Kalijaga" yang kami tulis ini bukan hanya bercerita mengenai perjalanan hidup seorang Raden Syahid hingga menjadi seorang Sunan, yang menjadi bagian dari Walisanga, kemudian memiliki arti penting dalam penyebaran agama Islam, khususnya di Jawa. Sedangkan ajaran-ajaran yang diberikannya, merupakan kasanah kita dalam mengenal seorang Kalijaga yang demikian besar popularitasnya dibandingkan anggota Walisanga yang lain.

Apapun versinya tentang kisah Sunan Kalijaga, banyak sekali suri tauladan yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dalam mengarungi kehidupan ini. Dan yang lebih penting lagi, dapat menjadi motivasi maupun pendorong spiritual kita dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yaitu Allah Swt.

Kelahiran Sunan Kalijaga menyimpan misteri. Diperkirakan lahir pada tahun 1430-an, kalau dihitung dari tahun pernikahan Kalijaga dengan putri Sunan Ampel. Ketika itu Sunan Kalijaga diperkirakan berusia 20 tahun. Sunan Ampel, yang diyakini lahir pada tahun 1401, ketika menikahkan putrinya dengan Sunan Kalijaga, berusia 50-an tahun.

Sunan Kalijaga dilukiskan hidup dalam empat era pemerintahan. Yakni masa Majapahit (sebelum 1478), Kesultanan Demak (1481- 1546), Kesultanan Pajang (1546-1568), dan awal pemerintahan Mataram (1580-an). Begitulah yang dinukilkan Babad Tanah Jawi, yang mencatat kedatangan Sunan Kalijaga ke kediaman Panembahan Senopati di Mataram. Tak lama setelah itu, Sunan Kalijaga wafat. Jika kisah itu benar, Sunan Kalijaga hidup selama sekitar 150-an tahun.

Lepas dari berbagai versi, kisah Sunan Kalijaga memang tak pernah padam, khususnya di kalangan masyarakat pesisir utara Jawa Tengah, hingga Cirebon. Terutama caranya berdakwah, yang dianggap berbeda dengan metode para wali yang lain. Ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju Takwa, Perayaan Sekatenan, Grebeg Maulud, Layang Kalimasada, Lakon Wayang Petruk Jadi Ratu. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini juga sebagai karya Sunan Kalijaga.

Cara berdakwah Sunan Kalijaga oleh beberapa kalangan ada yang memperdebatkannya. Namun karena penulis tidak cukup memiliki argumentasi dan tidak ingin ikut dalam perdebatan tersebut, maka tetapberanggapan bahwa Sunan Kalijaga adalah seorang yang 4sangat bijak, jenius dan multi talenta. Sehingga kisah perjalanan hidupnya pantas untuk diteladani.

Buku “ Perjalanan Sunan Kalijaga “ yang kami tulis ini bukan hanya bercerita mengenai perjalanan hidup seorang Raden Syahid hingga menjadi seorang Sunan, yang menjadi bagian dari Walisanga, kemudian memiliki arti penting dalam penyebaran agama Islam, khususnya di Jawa. Sedangkan ajaran-ajaran yang diberikannya, merupakan kasanah kita dalam mengenal seorang Kalijaga yang demikian besar popularitasnya dibandingkan anggota Walisanga yang lain.

Apapun versinya tentang kisah Sunan Kalijaga, banyak sekali suri tauladan yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dalam mengarungi kehidupan ini. Dan yang lebih penting lagi, dapat menjadi motivasi maupun pendorong spiritual kita dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yaitu Allah Swt.

Penulis

Sampul
Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Siapa Sunan Kalijaga
Bab 2. Seniman dan Budayawan
Bab 3. Jenius, Brilian Dan Multi Talenta
Bab 4. Dari Syech Siti Jenar Dengan Konflik Para Wali
Bab 5. Jaman Edan Dan Kidung Rumekso Ing Wengi
Bab 6. Wasilah
Bab 7. Dari Mana Nama Sunan Kalijaga Muncul ?
Bab 8. Pendekatan Budaya Sebagai Metode Dakwah Di Era Klasik
Bab 9. Metode Dakwah Di Era Internitasi
Bab 10. Pemerkosa
Bab 11. Dari Legenda Pertemuan Raden Said dengan Sunan Bonang sebagai masa penggemblengan diri
Bab 12. Napak Tilas Perjalanan Sang Sunan
Bab 13. Mengenal Duplikat Sunan Kalijaga Dalam PeristiwaTasyakuran
Bab 14. Perjalanan Islam Di Tanah Jawa
Bab 15. Makrifat Sunan Kalijaga
Bab 16. Tentang Kidung Macapat
Bab 17. Mengupas Serat Dharmagandul
Bab 18. Sunan Kalijaga Dan FilosofiLakon Dewaruci
Bab 19. Filsafat Luku dan Pacul Ajaran Sunan Kalijaga Untuk Petani
Bab 20. Babat Demak Pesisiran
Daftar Pustaka