Tampilkan di aplikasi

Buku Diva Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kebijakan Pendidikan Non Formal Kecakapan Hidup Dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Indonesia

1 Pembaca
Rp 55.000 36%
Rp 35.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 105.000 13%
Rp 30.333 /orang
Rp 91.000

5 Pembaca
Rp 175.000 20%
Rp 28.000 /orang
Rp 140.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sekolah sebagai satuan pendidikan formal tidak lagi menjadi satu-satunya wadah (wadah tunggal) dan memonopoli pendidikan (formal) persekolahan dan badan-badan bisnis tidak lagi mengurusi bisnis semata, akan tetapi sudah mulai bergeser ikut serta mengurusi pendidikan khususnya pendidikan non-formal. Lahirnya organisasi-organisasi baru berpenampilan pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan tanpa label sebagai tambahan, perluasan lanjutan dan lainnya memberi kesempatan dan kemudahan kepada masyarakat untuk belajar membelajarkan diri. Sehingga menjadi "self-supporting organizations" untuk ikut andil mengembangkan pendidikan non-formal Kecakapan Hidup.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sukirman

Penerbit: Diva Pustaka
ISBN: 9786239713928
Terbit: Juni 2021 , 114 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sekolah sebagai satuan pendidikan formal tidak lagi menjadi satu-satunya wadah (wadah tunggal) dan memonopoli pendidikan (formal) persekolahan dan badan-badan bisnis tidak lagi mengurusi bisnis semata, akan tetapi sudah mulai bergeser ikut serta mengurusi pendidikan khususnya pendidikan non-formal. Lahirnya organisasi-organisasi baru berpenampilan pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan tanpa label sebagai tambahan, perluasan lanjutan dan lainnya memberi kesempatan dan kemudahan kepada masyarakat untuk belajar membelajarkan diri. Sehingga menjadi "self-supporting organizations" untuk ikut andil mengembangkan pendidikan non-formal Kecakapan Hidup.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Dunia pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi dari waktu ke waktu. Hal ini berujung pada tuntutan bagi pemerintah dan pendidikan untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sebagai generasi penerus yang mempunyai kepribadian dan kemampuan yang solid untuk menyambut tantangan di masa depan.

Dalam studi perkuliahan dan fenomena yang terjadi sekarang ini sering kita membahas tentang permasalahan umum yang menghambat berjalannya proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Salah satunyaadalah permasalahan mengenai hasil lulusan peserta didik dari lembaga pendidikan kaitannya dalamhaliniadalahkualitaslulusansekolahdenganrelevansinyaakan kebutuhan pasar di dunia kerja dan usaha. Membangun SDM yang berpotensi dan berkualitas menyangkut relevansinya dan kebutuhan pasardiduniakerjadanusahamasihmenjadipersoalanbagibangsaini.

Dalamperkembangannya, kondisipendidikandiIndonesiajuga dihadapkan pada era globalisasi, dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menuntut kualitas sumber daya manusia untuk saling berkompetisi dalam memperebutkan posisi dan tempat di dunia kerja dan usaha. Bila melihat pada data statistik mengenai mutu dan kualitas pendidikan Indonesia menurut HDI (Human Development Index) Tahun 2018 Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negagara yang berada di Kawasan Asia Tenggara saat ini.

Penulis

Sukirman - Dr. Sukirman, M.Pd., M.Si., MM. Riwayat pendidikan formal: SD tahun 1975; SMP tahun 1979; SPG tahun 1982; S1 Administrasi Negara, UT 26 Maret 1991; S2 Administrasi Pendidikan UHAMKA 6 Juni 2003; S2 Ilmu Administrasi UNDIP 25 September 2015; S2 Manajemen STIE AUB Surakarta tahun 2017; S3 Doktor Administrasi Publik 27 Agustus 2018.

Daftar Isi

Cover Depan
Judul Buku
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab I: Pendahuluan
     A. Sejarah perkembangan Pendidikan  kecakapan hidup
     B. Permasalahan yang banyak dihadapi dalam
Bab II: Penelitian Terdahulu yang Mengambil Fokus dan Tema dalam Bidang Pendidikan Hidup
     A. Non-formalvocationaleducation inUganda:Practical empowerment through a workablealternative.
     B. Non Formal Education Event GovernanceStratgies.
     C. Non-formal basic education as a development priority:Evidence from Nicaragua.
     D. Planning and Financing Continuing and Non- Formal Education in Nigeria Issues in Informing Science and Information Technology.
     E. Potential Of Non Formal Basic Education In Promoting Women Education In Pakistan.
     F. Participation in Literacy Programmes of Non-Formal Education in the Wa Municipality: The Role of Inducement Factors.
     G. Non-Formal Education: Is It Relevant or Obsolete?
     H. Effects of Non-Formal Education on the Socio-Economic Development of Women in Nadowli District, Ghana.
     I. Redefining Non-Formal Adult Education In The Context Of Education For Sustainable Development And Climate Change.
     J. Non-Formal Education In International Comparison.Patterns Of Participation And Investment In Selected European Countries.
     K. Does Nonformal Education Matter?
     L. The Management of Non-formal Education in Romanian Learning System. Some Current Issues in Pedagogy
     M. Non-formal Education in Improving Quality of Life of Underprivileged Children.
     N. Factors Influencing Implementation of Non formal Education in the Non formal Institutions in the Informal Settlements of Mukuru kwa Njenga.
     O. Threshold Concept Theory and Nonformal Education:Community- Based Arts Learning in Palestine.
     P. Pendidikan Nonformal Dan Pengurangan Kemiskinan Di Pedesaan.
     Q. Menegaskan Karakter Pendidikan Nonformal
     R. Implikasi Pendidikan Nonformal Pada Remaja Arabiatul Adawiyah.
     S. Pendidikan Lingkungan Nonformal Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan Pada Siswa.
     T. Pendidikan Lingkungan Nonformal Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan Pada Siswa
Bab III: Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Kecakapan Hidup
     A. Sumber Daya Manusia
     B. Kualitas Sumber Daya Manusia.
          1. Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia.
          2. Aspek - Aspek Kualitas Sumber Daya Manusia
          3. Pengembangan Kualitas Sumber Daya manusia.Pengembangan kualitas sumber daya manusi
          4. Tujuan Pengembangan Kualitas Sumber DayaManusia
     C. Pendidikan Kecakapan Hidup
     D. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills).
     E. Prinsip dan Ciri-Ciri Pengembangan Life Skills.
     F. Indikator Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills).
     G. Model Pengembangan Life Skills.
Bab IV: Gambaran Kondisi Pendidikan Kecakapan Hidup di Kabupaten Banjarnegara
     A. Jumlah Lembaga Pendidikan NonFormal Kecakapan Hidup di Kabupaten Banjarnegara.
     B. Gambaran dan Kondisi PKBM Yang Berada di Kabupaten Banjarnegara.
Bab V: Kebijakan dalam Melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Hidup
     A. Arah Pengembangan Kebijakan Pendidikan Non Formal.
     B. Organisasi Pemerintah Yang Bergerak Di Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Nonformal Di Tingkat Kabupaten Dan Kota.
     C. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016
          1. Pendidikan.
          2. Ketenagakerjaan
Bab VI:  Penutup
     A. Hasil Evaluasi Kebijakan Pendidikan Non Formal Kecakapan Hidup di Kabupaten Banjarnegara.
          1. Efektifitas
          2. Efisien
          3. Kecukupan
          4. Pemerataan
          5. Reponsivitas
          6. Ketepatan
     B. Faktor-Faktor Yang Menjadi Pendukung dan Penghambat Kebijakan Pendidikan Non Formal Kecakapan Hidup di Kabupaten Banjarnegara.
     C. Rekomendasi Kebijakan Pendidikan Kecakapan Hidup Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Indonesia.
Daftar Pustaka
Profil Penulis
Cover Belakang