Di Malaysia terdapat sekitar 65.000 km jalan yang menghubungkan ke setiap negara bagian. Dan lebih banyak lagi jalan yang akan dibangun pada masa yang akan datang. Proses pembangunan jalan baru - baik dari aspal maupun beton - membutuhkan produksi struktur perkerasan yang sangat baik, dimulai dengan lapisan dasar yang stabil hingga bagian permukaan yang benar-benar rata.
Namun, proses pengerjaan ruas-ruas jalan itu tidak selalu mudah. Ada banyak persoalan yang menghambat laju pembangunan infrastruktur jalan. Akibatnya, proyek-proyek yang sebetulnya dapat dikerjakan dengan cepat dan mudah sering menjadi lama. Repotnya, makin lama pengerjaan sebuah proyek jalan, para pengguna jalan semakin dirugikan. Mobilitas warga bisa terganggu. Mereka mengalami ketidaknyamanan yang tidak semestinya terjadi.
Untuk memperbaiki situasi itu, di Malaysia, telah dilakukan studi-studi mendalam untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh kontraktor-kontraktor dan alasan-alasan di balik banyaknya permintaan perpanjangan waktu penyelesaian proyek jalan. Berdasarkan hasil sebuah investigasi, terungkap beberapa persoalan berikut ini: kurangnya bahan, kurangnya pekerja, perubahan desain, masalah keuangan dan kurangnya mesin.
Namun, rentetan permasalahan yang mendera kontraktorkontraktor jalan itu terpecahkan ketika mereka menggunakan teknologi Crusher Bucket BF90.3 S4 dari MB. Alat ini dipasang pada satu excavator Hyundai 210 LC-7 dan terbukti berhasil memecahkan semua persoalan tersebut, sehingga pembangunan jalan di Pulau Sibu, Malaysia dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
