Tampilkan di aplikasi

Potret belanja infrastruktur periode kedua Jokowi

Majalah Equipment Indonesia - Edisi Aug-Sept 2019
13 Agustus 2019

Majalah Equipment Indonesia - Edisi Aug-Sept 2019

Crawler crane memainkan peran penting dalam berbagai proyek infrastruktur, khususnya dalam pembuatan fondasi. Crawler crane SWRK55 ini bisa juga difungsi sebagai piling crane. SWRK adalah nama brand, gabungan dari Sunward dan Royal Krane. / Foto : Dok. RK

Equipment Indonesia
Presiden Joko Widodo terpilih kembali sebagai Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi sektor jasa konstrukrusi di tanah air. Sebab, sudah menjadi pengetahuan umum, kepemimpinan Jokowi ditandai dengan pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh penjuru negeri.

Selama kurun waktu 2015 hingga 2018 saja, total realisasi belanja untuk infrastruktur yang dianggarkan dari APBN mencapai sekitar Rp 1.315 triliun. Tahun 2019 ini, pemerintah menganggarkan belanja infrastruktur sebesar Rp 415 triliun. Bila melihat trennya, pertumbuhannya belanja infrastruktur terbesar terjadi pada tahun 2015 dan 2017. Pada tahun 2015, anggaran infrastruktur mencapai Rp 256,1 triliun naik 62,71 persen bila dibandingkan tahun 2014. Sedangkan tahun 2017, belanja infrastruktur mencapai Rp 379,7 triliun, tumbuh sebesar 41,1 persen dari tahun 2016.

Dalam dua tahun terakhir, 2018 dan 2019, tren pertumbuhan belanja infrastrktur ini mulai berkurang, meskipun jumlahnya masih terbilang besar. Tahun 2018, total realisasi belanja infrastruktur sebesar Rp 410,4 triliun, tumbuh 8,1 persen dibandingkan tahun 2017. Sedangkan tahun 2019 ini, anggaran infrastruktur yang dianggarkan sebesar Rp 415 triliun, hanya tumbuh 1,1% bila dibandingkan tahun 2018. Bagaimana dengan periode kedua pemerintahan Jokowi? Tampaknya infrastruktur bukan lagi fokus pemerintah.

Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin, pada kesempatan kampanye Februari lalu mengungkapkan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi perhatian utamanya pada periode kedua bila kembali terpilih. “Infrastruktur sudah berjalan, bisa ditinggal, kita bergeser ke pembangunan SDM,”
Majalah Equipment Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI