Ikhtisar
Bahwa kita tak pernah menggenggam apapun selain urat-urat itu melepas pilihannya menjadi dua, tiga, atau seberapa lalu tumbuh pendar-pendar tipis yang mengakar seperti bunga dan ia layu saat kemarau menyiramnya. Bahwa kita hanya hidup di nafas-nafas lelah yang semerbaknya adalah cinta dan kasih sayang yang tiada habisnya. Bahwa kita hanyalah manusia yang sering lupa bagian apa yang paling berani dari tidak mengharapkan apapun. Apa? Ya, kau mencintainya. Kau mencintainya dan menjadi dirimu. Kau mencintainya dan kau tidak terjatuh. Kau jatuh namun bangkit. Kau cinta namun keduanya. Bahwa sia-sia “Tanpa cinta, kita hidup. Tanpa hidup, kita cinta.”
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Selamat atas terbitnya buku antologi cinta berjudul “Cinta Itu Membangkitkan, Bukan Melemahkan” karya santri Pondok Pesantren Ibnu Hajar (PPIH), Ngaliyan Semarang. Semoga menjadikan para santri tambah semangat menulis di masa selanjutnya. Menambah semangat berliterasi dan semangat berbagi, baik ilmu, pengalaman dan inspirasi.
Cinta memang beragam makna. Tergantung siapa yang mendefinisikannya. Cinta (hubb: Bahasa Arab) memang kata yang terdapat dalam al-Qur’an. Allah berfirman dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 14: Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.
Allah mencipkakan manusia mencintai syahwat terhadap wanita , anak-anak, harta, kendaraan, dan lain lain. Di samping itu kita, juga dicintai Allah dan juga harus balas mencintai Allah. Dalam beberapa hadits bahwa muslim satu dan lainnya harus saling mencintai bahkan harus lebih mencintai orang lain daripada diri sendiri. Tidak Beriman seseorang mukmin apabila dia tidak mencintai saudaranya seperti dia mencuintai dirinya sendiri.
Berbagai definisi cinta: Cinta penuh nafsu syahwat Cinta kepada dunia dan materi Cinta kepada Allah Cita kepada Ilmu Cinta kepada kedua orang tua, Cinta kepada sesuatu, dan lain sebagainya.
Dengan bermodal cinta yang lurus lagi benar, maka seseorang akan berkobar semangatnya. Semangat menggapainya, semangat membuktikan cintanya itu, hingga semangat mempertahankan cinta agar tetap tumbuh bersemi. Apa makna cinta kalau tanpa ada buktinya. Cinta butuh pembuktian, cinta butuh pengorbanan. Cinta berarti ingin selalu dekat dengan yang dicintai. Selalu begitu dan akan selalu begitu.
Cinta kepada kedua orang tua. Ibu yang telah mengandung, bapak yang telah bekerja memberikan nafkah nya, cinta kepada saudara sekandung, sekeluatrga besar, sesama muslim, sesama manusia yang tinggal di Indonesia, sesama bangsa-bangsa di dunia. Semua membutuhkan cinta.
Mencintai al-Quran dengan membaca, mengetahui makna literal, menghafal, merenungkan, mengamalkan/ melaksanakan, mengajarkan, dan memperjuangkannya. Mencintai ilmu dengan membaca, menulis, mempelajari, dan mengamalkannya. Semua itu butuh pembuktian. Teruslah menncaintai dengan sepenuh hati. Cinta Allah kepada kita tidak bertepi. Lalu di mana cintamu ?
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar
Mendefinisikan Cinta
Daftar Isi
Air Mata Sujudku
Telepon
Cinta di SMA
Antara Cinta dan Negara
Awal Penyesalanku
Bukan Tulang Rusukku
Cinta Kudus
Cinta Pertama Seorang Gadis
Cinta Sang Pencipta
Finding Yourself
Temaram
Hipotesa Rasa
Sesingkat Gerimis Selepas Senja
Lilin
Belajar dari Ki Gito
Mengejar Cinta-Nya
Patah Tumbuh yang Hilang Berganti
Pertemuan Itu,Menjadikan Rindu
Pulang
Ruang Temu
Rumah
Sacrificio
Semilir Cinta
Titik
Trigonometri Cinta
Biografi Penulis
A-Liu
Eva Safitri
Faridatun Nisa
Ratna Nirmala Rosyida
Widyafara
Putri Salsabila Adha Insani
Fitria Nur Annisa
Nur Khasana
Hani Afifah
Syafrina Hamada
Nabila Shilla
Rosa Maulida Khasana
Dyas Nuril Ahadia
Hanna Hanifah Hayfa Oens
Umi Salamah
Fatikhaturrahmah
Rizqi Aulia Putri
Nur Asyifa
Annisa Aliya Ulum
Ria Fitri
Nikmah Latifatul Akhfa
Anggun Hana Sajidah
Fitri Aenulyaqin
Messy Yolanda
Talita Fahriz
Aisya Putri
Inoon
Alyaun Nuha As Subhan
Aula Rizqi Maharani
Siti Masitoh
Sakila
Cover Akhir