Tampilkan di aplikasi

The New Wave in Franchise Business, beradaptasi atau away!

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 02/XI/2017
14 Maret 2018

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 02/XI/2017

Tak berbeda dengan industri franchise. / Foto : Istimewa

Franchise Indonesia
Gelombang baru yang terjadi di industri franchise Indonesia setidaknya bisa menjadi peluang sekaligus ancaman. Bagaimana seharusnya pelaku waralaba menyikapinya? Apa saja yang harus mereka lakukan?

Para pakar manajemen dan pemasaran selalu memberi wasiat penting bagi pelaku bisnis untuk menghadapi gelombang perubahan dalam bisnis yang memunculkan realitas baru. Alvin Toffler, Futuris bisnis yang baru wafat tahun 2016 lalu, salah satunya menyarankan agar perusahaan adaptif terhadap segala perubahan.

Peter F Drucker, Pakar Manajemen Modern menyarankan kepada pengelola perusahaan, dalam hal ini manajemen, untuk tidak hanya menjadi lembaga yang sebatas menghasilkan laba saja, tapi pencipta pelanggan dengan melahirkan karya melalui produk dan jasa inovatif yang memiliki value, dengan melibatkan terknologi dan knowledge di era yang dia sebut sebagai pasca kapitalis.

Selain dua pakar tersebut, masih banyak lagi pakar manajemen lain yang membuat teori untuk menghadapi era millennial saat ini. Sebut saja Al Ries, Jack Trout, John P Kotter, bahkan duet Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya baru-baru ini menyiapkan teori marketing baru lewat bukunya Marketing 4.0, untuk menghadapi era yang disebut new realities.

Namun satu pesan penting dari mereka kepada pelaku bisnis, yaitu berubah atau tersingkir oleh era yang membawa faktafakta baru saat ini. Tak berbeda dengan industri franchise. Baik franchisor maupun calon franchisee setidaknya bisa membuka wawasan untuk melihat 5 trend yang tersaji di industri franchise, yakni investor yang semakin smart, digitalisasi, franchisor operator, anak muda yang terjun ke franchise startup, dan membuat second brand untuk franchise.
Majalah Franchise Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI