Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kumpulan Lagu Macapat Laras Slendro

1 Pembaca
Rp 45.000 56%
Rp 20.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 60.000 13%
Rp 17.333 /orang
Rp 52.000

5 Pembaca
Rp 100.000 20%
Rp 16.000 /orang
Rp 80.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sesuai dengan judulnya, buku ini memang hanya sebuh upaya mengumpulkan dari karya-karya yang sudah ada. Namun tentu saja bukan berarti buku ini sangat kecil manfaatnya. Buku ini lahir dari kegelisahan penghimpun menyaksikan dan mengalamai betapa pengajaran macapat di sekolah-sekolah dan komunitas seringkali kesulitan dalam hal “referensi” lagu.

Meski banyak sudah buku karya para ahli macapat pendahulu, namun masih dibutuhkan adanya buku-buku sejenis yang terus lahir.

Kumpulan Lagu Macapat Laras Slendro ini memuat hampir 100 lagu dari beberapa cengkok dan gaya yang ada. Lirik yang dipakai untuk melengkapinya diambilkan dari kitab-kitab luhur seperti Serat Tripama, Serat Wulangreh, Serat Wulangsunu, Serat Kalatidha dan sebagainya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sugito HS

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9790901387522
Terbit: Oktober 2009 , 116 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Sesuai dengan judulnya, buku ini memang hanya sebuh upaya mengumpulkan dari karya-karya yang sudah ada. Namun tentu saja bukan berarti buku ini sangat kecil manfaatnya. Buku ini lahir dari kegelisahan penghimpun menyaksikan dan mengalamai betapa pengajaran macapat di sekolah-sekolah dan komunitas seringkali kesulitan dalam hal “referensi” lagu.

Meski banyak sudah buku karya para ahli macapat pendahulu, namun masih dibutuhkan adanya buku-buku sejenis yang terus lahir.

Kumpulan Lagu Macapat Laras Slendro ini memuat hampir 100 lagu dari beberapa cengkok dan gaya yang ada. Lirik yang dipakai untuk melengkapinya diambilkan dari kitab-kitab luhur seperti Serat Tripama, Serat Wulangreh, Serat Wulangsunu, Serat Kalatidha dan sebagainya.

Pendahuluan / Prolog

Mengapa Menulis Macapat
Buku ini memang saya paksakan untuk diterbitkan. Tapi, bukan karena saya sangat peduli dengan eksistensi Macapat (dalam hal ini sebagai seni tembang/vokal Jawa). Apalagi terhadap eksistensi Macapat sebagai sastra Jawa puisi. Sebab, tentunya sangat banyak orang dari kalangan intelektual yang memiliki kapasitas untuk melakukan pekerjaan itu. Biarlah keberlangsungan tradisi nembang Macapat itu menjadi pekerjaan rumah teman-teman di jurusan Karawitan. Begitu juga, biarlah keberlangsungan tradisi menulis Macapat itu menjadi pekerjaan rumah teman-teman di jurusan Bahasa dan Sastra Jawa.

Buku ini saya paksakan untuk diterbitkan hanya sebagai penawar kegelisahan. Bukan kegelisahan orang lain. Juga bukan kegelisahan kolektif. Hanya kegelisahan saya sendiri. Kegelisahan yang kerap hadir sejak saya mencoba pengalaman menjadi pengajar bahasa Jawa di beberapa SMP, meskipun sekarang sudah tidak lagi.

Saya menyimpulkan sendiri, bahwa sebenarnya para guru bahasa Jawa sangat membutuhkan referensi notasi lagu untuk me-nembang-kan Macapat pada proses pembelajaran. Namun, mereka kesulitan mendapatkannya. Bukan karena tidak ada. Mungkin karena malas saja. Sebab, sudah ada bukunya Pak Goenawan Sri Hastjarjo hingga tiga jilid yang berisi notasi lagu Macapat. Juga sudah ada bukunya Bu Supadmi yang berisi lagu-lagu Macapat khusus cengkok Palaran. Pun sudah ada diktat berisi lagu-lagu Macapat yang diterbitkan oleh KHP Kridhamardawa Kraton Yogyakarta.

Demi menawar kegelisahan pribadi, saya pun memulai pekerjaan, yang bukan bagian dari cita-cita ini, dengan mengumpulkan catatan yang selama ini berserakan di kamar. Saya menulis ulang notasi-notasi itu, hingga menjadi buku ini.

Sesuai dengan judulnya, saya sesungguhnya hanya ingin mendokumentasikan ulang notasi-notasi lagu Macapat. Namun, dengan pertimbangan demi membantu kelancaran praktik nembang menggunakan buku ini, saya menyertakan contoh cakepan (lirik) cuplikan dari serat Wulangreh, Wulangsunu, Kalatidha, dan Tripama. Sekali lagi, penyertaan cakepan di setiap lagu bukan dalam rangka lain kecuali hanya untuk membantu pembacaan notasi

Penulis

Sugito HS - Sugito HS, lahir di Magetan, 26 Januari 1984. Belajar nabuh dan nembang di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Surakarta dan sempat belajar bahasa Jawa selama lima (5) semester di jurusan Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Sejak 2002 - 2018 tinggal dan berkarya di Yogyakarta. Sugito aktif sebagah pengrawit (penabuh gamelan) dan penata iringan untuk berbagai acara tradisi Jawa, bahkan pernah menekuni profesi Pranatacara (MC Tradisional Jawa). Selain dalam seni karawitan, Sugito juga aktif menulis baik esai maupun karya sastra Jawa. Beberapa tulisan cerkak dan geguritannya pernah dimuat di Penyebar Semangat, dan Harian Jogja. pada 2008 ia pernah bertugas selama beberapa bulan sebagai penanggung jawab rubrik Jagad Jawa di Harian Jogja.
Sugito adalah salah satu pendiri Komunitas SlenK (suka lelangen edining kabudayan) yang akfit dalam kegiatan sastra Jawa.
Kini Sugito tinggal di kota kelahirannya, Magetan, Jawa Timur. Sugito masih terus aktif menegakkan ke-Jawa-annya dengan merintis diamput.id sebuah socialpreneurship yang mengkampanyekan kecintaan pada budaya jawa melalui produk-produk berbasis kaligrafi Jawa.


Daftar Isi

verso
Pengantar Penulis
Ucapat Terima kasih
Menyentil Kalbu - Menggugah Kesadaran | Pengantar Sumaryono
Daftar Isi /Daftar Lagu
Asmaradana
Dhandhanggula
Durma
Kinanthi
Maskumambang
Mijil
Pangkur
Pocung
Sinom
Daftar Sumber Cakepan (Lirik)
Daftar Istilah
Tentang Penulis