Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Cinta Jangan Selesai

Buku Syair

1 Pembaca
Rp 65.000 55%
Rp 29.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 87.000 13%
Rp 25.133 /orang
Rp 75.400

5 Pembaca
Rp 145.000 20%
Rp 23.200 /orang
Rp 116.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Cinta Jangan Selesai adalah kumpulan syair, berisi catatan perjalanan perasaan hati. Perasaan Hati kita semua. Syair-syair yang saya tulis dalam rentang tahun 2015 sampai 2019, penulisan dilakukan di mana saja, di banyak lokasi, di beberapa negara dan juga waktu penulisannya bisa kapan saja. Menulis adalah ekspresi perasaan, hakekatnya adalah wujud kebebasan.
Cinta, adalah hal yang tak ada habisnya diperbincangkan, dialami, dipelajari dan dijadikan tujuan dalam hidup manusia. Buku ini diberi judul cinta, tentu dalam arti yang amat luas, terutama cinta pada kehidupan itu sendiri, melalui profesi dan jalan hidup masing-masing kita. Buku ini, untuk Anda, yang tengah jatuh cinta, dan bertahan dalam cinta, pada jalan hidup Anda.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Yose S. Beal

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786026581976
Terbit: Maret 2020 , 189 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Cinta Jangan Selesai adalah kumpulan syair, berisi catatan perjalanan perasaan hati. Perasaan Hati kita semua. Syair-syair yang saya tulis dalam rentang tahun 2015 sampai 2019, penulisan dilakukan di mana saja, di banyak lokasi, di beberapa negara dan juga waktu penulisannya bisa kapan saja. Menulis adalah ekspresi perasaan, hakekatnya adalah wujud kebebasan.
Cinta, adalah hal yang tak ada habisnya diperbincangkan, dialami, dipelajari dan dijadikan tujuan dalam hidup manusia. Buku ini diberi judul cinta, tentu dalam arti yang amat luas, terutama cinta pada kehidupan itu sendiri, melalui profesi dan jalan hidup masing-masing kita. Buku ini, untuk Anda, yang tengah jatuh cinta, dan bertahan dalam cinta, pada jalan hidup Anda.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Penulis
Cinta Jangan Selesai adalah kumpulan syair, berisi catatan perjalanan perasaan hati. Perasaan Hati kita semua. Syair-syair yang saya tulis dalam rentang tahun 2015 sampai 2019, penulisan dilakukan di mana saja, di banyak lokasi, di beberapa negara dan juga waktu penulisannya bisa kapan saja. Menulis adalah ekspresi perasaan, hakekatnya adalah wujud kebebasan.

Periode 2015.

Perasaan selalu berkaitan dengan suasana hati. Sehingga beraneka warna kisah bisa muncul, seperti syair Namanya Chinara adalah suasana hati kalut karena tersesat di kota Jenewa Swiss pada musim dingin yang serasa bisa membekukan darah, sulit bernafas karena menipisnya oksigen, menciptakan ketakutan dan halusinasi pada kematian tidak terhormat. Terlalu ya Parno nya.

Adakah yang lebih manis dari masa muda ? Apakah Ada ? Ya, jawabannya adalah kenangan saat masa muda itu sendiri. Namun celakanya kita tidak bisa kembali ke masa muda, bagi saya satu cara sederhana adalah berharap, Persemaian adalah gambaran itu semua. Perbincangan dengan teman teman yang sudah puluhan tahun berpisah, selalu memberikan beraneka cerita yang tidak pernah terduga. Kisah pengakuan yang saya tulis dengan judul Kata Manis Hari ke 3 dan judul Orang Bejat adalah potret apa adanya dari kejujuran, mewakili diri saya pribadi dan mungkin juga mewakili kita semua, semoga.

Sebagai warganegara umumnya pasti memiliki perhatian terhadap negaranya. Terlepas perhatian itu berpamrih atau tidak, itu merupakan refleksi rasa kebangsaan. Perhatian itu bisa berupa rasa bangga, rasa khawatir atau bahkan rasa tidak bisa menerima. Nach suasana hati yang berkaitan dengan rasa kebangsaan sedemikian itu saya catat apa adanya, lalu catatan catatan itu saya rangkai dan susun ulang dengan memilih kata yang mampu mewakili pikiran, maka kelak akan menjadi bukti sejarah bahwa perhatian pada negara bisa menjadi syair, syair itu saya beri judul Negeri Tanpa Janji.

Hiruk pikuk negeri ini banyak hal penyebabnya, salah satunya karena ada pemilihan pemilihan. Pileg, Pilpres, Pilkada...Pileg adalah Pemilihan Legislatif, Pilpres adalah Pemilihan Presiden, Pilkada adalah Pemilihan Kepala Daerah, begitulah wujud demokrasi yang berkembang. Syair yang saya tulis dengan judul Cerita Pohon Jambu bukan semata mengenai perasaan cinta yang ditolak oleh kekasih, tetapi juga perihal ketika para pemilih yang berkhianat, awalnya akan memberi suaranya namun kenyataan berbeda setelah perhitungan final diumumkan, itu adalah bukti penolakan sebuah keniscayaan. Hiruk pikuk itu berakhir, nach kalau begitu buat apa semuanya ? Konstituen tidak pernah berkhianat, kebebasan adalah dasar memilih, beda pilihan di saat akhir sangatlah manusiawi.

Teman Gaib saya saat menulis diantaranya adalah Sfd dan Sa, begitu saya memanggil namanya. Sengaja saya pakai inisial khawatir dia ke GR-an kalau tahu. Istimewanya adalah mereka sama sekali tidak mengetahui kalau menjadi teman menulis. Setiap kami beracara obrolan kami bukan mengenai tulisan, melainkan hal lain lain yang sama menyenangkannya dengan menulis. Namun begitulah kenyataannya bahwa sudah banyak yang saya jadikan tulisan karena ditemani mereka, seperti Aduuhh dan A-3 Menit Menjelang, Juga Hemat Kata Ya… Siapapun boleh bersyair. Siapapun boleh berpuisi. Teman saya yang sempat menjadi Jendral di angkatan bersenjata membacakan puisinya ketika memberi sambutan resmi, maka panggung pentasnya adalah dihadapan upacara resmi juga apel baris berbaris . Saya memberinya judul Jendral Puisi , manakala doktrin bisa disampaikan dengan cara yang mudah diterima maka disitulah dibutuhkan adanya perasaan yang murni bisa terekspresikan.

Cinta pada profesi itu bukan basa basi, wujudnya adalah kerja tekun dan pengabdian. Musuhnya adalah kejenuhan dan ingin serba cepat. Padahal profesi adalah sebuah proses yang tidak akan pernah selesai. Untuk para dokter, khususnya dr. Erdo Puncak Sidarta dan dr. Diandra Porsiana yang mulai cinta pada kehidupan dan juga cinta pada profesinya, buku ini adalah untuk kalian. Jalan masih panjang dan sangat menyenangkan, hari – hari kedepan adalah nyanyian cinta kalian berdua yang tentu saja harus terus kalian nyanyikan bersama. Ya selalu bersama supaya cinta kalian jangan selesai.

Yose S. Beal Agustus 2019, November 2019, Februari 2020

Penulis

Yose S. Beal - Yose S. Beal, Penulis yang Pelari - Pelari yang Penulis. Kegiatan literasi sastra: Pembacaan puisi di pada hari puisi Indonesia di Taman Ismail Marzuki Jakarta (2018). Pembaca puisi di Akademi Bangku Panjang-Mingguraya, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (2019). Pembaca Puisi Jalanan Jakarta, Surabaya, Valencia-Spanyol, Hilversum-Belanda, Praha-Ceko, Beijing-China, Shanghai-China, Singapore, Jenewa-Swiss, Macau, Hongkong (2007-2019) . Penulis Cerpen : Kerabat(2001). Affogato Merah (2009). Dei Sahabat Pena (2009). Rumah Pohon (2017) dll. Penulis Novel CANDI BRAHU (2018), Buku Syair “Cinta Jangan Selesai (2020). Antologi Puisi “Payung Negeri” (2020), Antologi Puisi Penyair Malang Raya “SAJAK DWIWANGGA DUNIA TAK LAGI DINGIN” (2020). Puisinya yang berjudul Perempuan Meratus di Tanah Mentaos dimuat dalam buku Banjarbaru Rain Antologi Puisi (2020), REMBULAN DI MARTAPURA (2021). Pelari di beberapa acara Race Run di beberapa kota di Indonesia maupun Luar Negeri. Mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Malang sebagai Pelaku Seni Budaya bidang Sastra tahun 2020. Aktif di Dewan Kesenian Malang bidang sastra.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Persemaian
Kata Manis Hari Ketiga
Orang Bejat
Lambaian Berpisah
Lara
Resah
Kuberi Hati Milik - Ku
Abote Wong Kangen (Beratnya Rasa Rindu)
Bunga - Bunga Menjelma Kau
Hujan Mendekap Aura Rahim
Mencurahkan Kebeningan
Inilah Wajah Ku
Janji Merdeka
Tuhan Saja Bangga
Bawa Keringatku
Mencari Apa
Salah Pertanyaan, Halaahh...
Kupendam Dalam
S.T.B.C (Sungguh T’lah Berjumpa Cinta)
Aduuhh...
Tuhanku Bernama Anggaran
Rubuhnya Aksara Angka 9 – 0
Bangun Segera
Deru Asap Panas
Mari Kita
Menunggu Armagedon
Duduk Berdua – Oak Three Conference -
Pintu Biru yang Ragu Ragu
Sarapan Cinta
Godean
Jalan Selokan Mataram, Yogya
Iya Benar
Berjalan Bersama Anak Angin
Bulan Baru Selamat Pagi
Terbakar Tumbuh Kembali
Berkelit dari Laras Senapan
Pool Side Kain Panjang
Mengunjungi Mu
Bola Api
Merenda Tautan Tari
Jatuh Entah Dimana
Kekasih Guling Berani
Hati Hati Teka Teki Hati
Aku, Kamu dan Angin
Cerita Senja
Pagi Dingin Di Kowloon
Gadget Monster
Gadis Macau Bergincu
A - Tiga Menit Menjelang
Menunggu Undangan
Punya Apakah Kita ?
Obat Mengembalikan Sehat
Aku Melihatmu dari Jendela