Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Energi Bangun Pagi Bahagia

Kumpulan Puisi

1 Pembaca
Rp 45.000 56%
Rp 20.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 60.000 13%
Rp 17.333 /orang
Rp 52.000

5 Pembaca
Rp 100.000 20%
Rp 16.000 /orang
Rp 80.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Kumpulan Puisi Karya Andy Sri Wahyudi. Menurut Afrizal Malna, puisi-puisi Andy adalah puisi yang cenderung membebaskan diri dari teritori makna. Puisinya memiliki motif “anti dunia orang dewasa” yang tegang. Imajinasi dibawa ke wilayah tanpa ideologi antara fiksi dan kenyataan. Dunia mahkluk (yang terlihat maupun yang tidak) dibiarkan berada di luar dan di dalam sekaligus. Sebuah kawasan skisofren yang dibiarkan aktif menjadikan elemen-elemen artisik dalam ruang imajinasi yang bebas atau pecah. Medan narasi seperti ini terasa segar. Tidak melegitimasi makna sebaga lembaga, lepas dari ruang etis yang stereotip dalam mengkritisi kondisi-kondisi sosial politik, tidak menempatkan diri dalam kebenaran tunggal. Medan narasi yang membuat puisi-puisi Andy tidak harus bersinggungan dengan masalah formalitas bahasa.

Sementara Kiki Sulistyo berpendapat bahwa Andy ini seorang penyair yang aktor. Ia menunjukkan kelebihannya dalam memilih peran dan posisi untuk meletakkan perspektif yang lengkap dengan jarak dan watak yang melingkupinya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Andy Sri Wahyudi

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786027949904
Terbit: Juni 2016 , 130 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Kumpulan Puisi Karya Andy Sri Wahyudi. Menurut Afrizal Malna, puisi-puisi Andy adalah puisi yang cenderung membebaskan diri dari teritori makna. Puisinya memiliki motif “anti dunia orang dewasa” yang tegang. Imajinasi dibawa ke wilayah tanpa ideologi antara fiksi dan kenyataan. Dunia mahkluk (yang terlihat maupun yang tidak) dibiarkan berada di luar dan di dalam sekaligus. Sebuah kawasan skisofren yang dibiarkan aktif menjadikan elemen-elemen artisik dalam ruang imajinasi yang bebas atau pecah. Medan narasi seperti ini terasa segar. Tidak melegitimasi makna sebaga lembaga, lepas dari ruang etis yang stereotip dalam mengkritisi kondisi-kondisi sosial politik, tidak menempatkan diri dalam kebenaran tunggal. Medan narasi yang membuat puisi-puisi Andy tidak harus bersinggungan dengan masalah formalitas bahasa.

Sementara Kiki Sulistyo berpendapat bahwa Andy ini seorang penyair yang aktor. Ia menunjukkan kelebihannya dalam memilih peran dan posisi untuk meletakkan perspektif yang lengkap dengan jarak dan watak yang melingkupinya.

Pendahuluan / Prolog

Kutipan Pengantar
... saya menikmati puisi-puisi Andy sebagai puisi yang cenderung membebaskan diri dari teritori makna. Puisi-puisinya memiliki motif “anti dunia orang dewasa” yang tegang. Imajinasi dibawa ke wilayah tanpa ideologi antara fiksi dan kenyataan. Dunia mahkluk (yang terlihat maupun tidak terlihat) dibiarkan ada di luar dan di dalam sekaligus. Sebuah kawasan skisofren yang dibiarkan aktif menjadi elemen-elemen artistik dalam ruang imajinasi yang bebas atau pecah. Medan narasi seperti ini terasa segar. Tidak melegitimasi makna sebagai lembaga, lepas dari ruang etis yang stereotip dalam mengkritisi kondisi-kondisi sosial politik, tidak menempatkan diri dalam kebenaran tunggal. Medan narasi yang membuat puisi-puisi Andy tidak harus bersinggungan dengan masalah formalitas bahasa.

Penulis

Andy Sri Wahyudi - Dikenal juga dengan nama Eswe di kalangan pergulannya, Andy lahir di Yogyakarta 1980. Aktif berteater sejak masih sekolah di SMA Sang Timur, Yogyakarta. Hingga kini ia aktif berkegiatan teater dan pantomime terutama bersama kelompoknya, Bengkel Mime Yogyakarta. Andy juga pernah menjadi motor kelompok Teater Temmu pada 2006-2015 yang merupakan kelompok teater wadah bagi remaja dan pemuda di kampungnya (Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta). Dari dinamika teater Temmu lahir beberapa naskah berbahasa Jawa dengan nuansa kritik sosial ala kehidupan kampung kota di Yogyakarta. Selain menulis drama, Andy juga menulis puisi dan cerpen.

Daftar Isi

Verso
Daftar Isi
Jus Tomat dari Kanjeng Ratu Kidul - Pengantar oleh Afrizal Malna
Puisi-Puisi
Bahagia Bersama Puisi Andy : Catatan Seorang Pelancong - Kiki Sulistyo
Teman Mengalirkan Energi Bahagia - Latief Noor Rachman
Kenapa Orang Masih Menulis Puisi, Kenapa Puisi Tidak Menulis Orang? - Andri Nur Latif
Tentang Penulis