Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kata Sejuta Rasa

Kumpulan Puisi

1 Pembaca
Rp 40.000 50%
Rp 20.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 60.000 13%
Rp 17.333 /orang
Rp 52.000

5 Pembaca
Rp 100.000 20%
Rp 16.000 /orang
Rp 80.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Puisi-puisi saya tidak hadir seketika, butuh proses panjang mengolah rasa. Pertemuan dengan banyak teman, sahabat dan seseorang yang mengerti saya serta yang membuat saya selalu tersipu dan berseri-seri menjadi inspirasi saya, demikian juga dengan alam semesta yang indah nan menakjubkan. Kumpulan-kumpulan episode adalah endapan rasa dari sebuah pengalaman selama ini.

Banyak bertemu orang dan menjalin komunikasi dalam rangkaian pertemanan, persahabatan serta percintaan dan bagaimana saya pernah hidup dalam “zona zero” dengan perasaan yang tak dapat dimengerti. Dan semuanya bagi saya sangatlah menarik untuk dituangkan dalam tulisan. Harapan saya endapan rasa ini dapat menjadi teman bagi anda yang membaca buku ini. Bukanlah sebagai bahan perbandingan dalam laku hidup ini tapi dapatlah buku ini menjadi gambaran lain bahwa saya ada dan saya berkarya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Iin Mendah

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786027949607
Terbit: Oktober 2015 , 108 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Puisi-puisi saya tidak hadir seketika, butuh proses panjang mengolah rasa. Pertemuan dengan banyak teman, sahabat dan seseorang yang mengerti saya serta yang membuat saya selalu tersipu dan berseri-seri menjadi inspirasi saya, demikian juga dengan alam semesta yang indah nan menakjubkan. Kumpulan-kumpulan episode adalah endapan rasa dari sebuah pengalaman selama ini.

Banyak bertemu orang dan menjalin komunikasi dalam rangkaian pertemanan, persahabatan serta percintaan dan bagaimana saya pernah hidup dalam “zona zero” dengan perasaan yang tak dapat dimengerti. Dan semuanya bagi saya sangatlah menarik untuk dituangkan dalam tulisan. Harapan saya endapan rasa ini dapat menjadi teman bagi anda yang membaca buku ini. Bukanlah sebagai bahan perbandingan dalam laku hidup ini tapi dapatlah buku ini menjadi gambaran lain bahwa saya ada dan saya berkarya.

Pendahuluan / Prolog

Ungkapan Sejuta Rasa
Tuhan sangatlah tak bisa dibayangkan. Aneka rupa karyanya hanya untuk sebuah cerita bersambung atau layaknya lukisan yang berwarna. Episode, menjadi bagian dari sebuah pencitraan manusia di jagat semesta. Buku kumpulan puisi ini adalah “uneg-uneg” perasaan dari bagian episode saya. Dan saya mengejawantahkan garis takdir saya serta mengumpulkan kebodohan-kebodohan saya menjadi seikat kenangan bahwa saya makhluk punya kemampuan dan saya sangat menghormati-Nya yang telah memberikan kehidupan pada saya.

Ini adalah buku kedua saya, pada buku pertama, saya menulis bersama suami saya, Alm. Vincentius Endy Santosa. Kepada suami saya, dengan berjuta-juta rindu untuknya, sampai saya kehilangan kata untuk mengungkapkan bagaimana perasaan cinta saya kepadanya, karena “pelajaran akan agung-nya cinta, kasih sayang, kerendahan hati, optimisme serta kesederhanaan” salah satunya saya dapatkan dari berproses bersama Alm. suami saya, “dan Semu-anya Indah, Yaah”.

Seperti dalam buku saya yang pertama, buku kedua ini adalah kenang-kenangan untuk putri saya, hadiah Tuhan untuk saya dan amanah, Aurelia Nuansa Damai, dalam doa saya yang tak putus-putus. “Damai, bertumbuh menjadi anak penuh cinta, kasih sayang dan rendah hati dalam menjalani lakonnya di alam semesta ini. Dan semoga Damai akan selalu mengerti bagaimana hidup kami sangatlah penuh dinamika dan warna. “Seluruh hidup Ibu untuk menyayangimu, Mbak Damai”. Keberadaanmu, Ibu menjadi perempuan sempurna.

Terima Kasih yang dalam untuk keluarga tercinta, Bapak Subakir, Ibu Paryati, Oksi-Dona, Indri-Akbar, keponakan tersayang yang selalu kurindukan Naya, Shasha, Titan dan Denta. Keluarga Pajangan, Sleman, Yogyakarta yang selalu dihati, Bapak Alf.Su-marno, Ibu Maria Rusmiyati, kakak-kakak tercinta dan Keponakan di Pajangan, Tangerang dan Bekasi. Saudara-saudara di Demak, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Cilacap.

Terima kasih juga untuk pertemanannya, Temanteman di SPEAK Indonesia, Puri Kendedes Yogyakarta, Sawo Kecik dan Sinar Pelangi Yogyakartai, Ex Tim Gunung Geulis di seluruh Indonesia, dan semua teman yang tak tertuangkan di buku ini tapi janganlah risau karena namanamanya tertuang di hati.

Puisi-puisi saya tidak hadir seketika, butuh proses panjang mengolah rasa. Pertemuan dengan banyak teman, sahabat dan seseorang yang mengerti saya serta yang membuat saya selalu tersipu dan berseri-seri menjadi inspirasi saya, demikian juga dengan alam semesta yang indah nan menakjubkan. Kumpulan-kumpulan episode adalah endapan rasa dari sebuah pengalaman selama ini.

Banyak bertemu orang dan menjalin komunikasi dalam rangkaian pertemanan, persahabatan serta percintaan dan bagaimana saya pernah hidup dalam “zona zero” dengan perasaan yang tak dapat dimengerti. Dan semuanya bagi saya sangatlah menarik untuk dituangkan dalam tulisan. Harapan saya endapan rasa ini dapat menjadi teman bagi anda yang membaca buku ini. Bukanlah sebagai bahan perbandingan dalam laku hidup ini tapi dapatlah buku ini menjadi gambaran lain bahwa saya ada dan saya berkarya.

Sekali lagi “Terima Kasih Ya Rabbi……..saya bisa menuangkannya dalam buku ini…Terima kasih”

Salam sejuta rasa

Iin Mendah

Penulis

Iin Mendah - Iin Mendah lahir di Cilacap, 28 Mei 1974. Kumpulan puisi ini merupakan buku kedua yang diproduksi secara mandiri. Buku sebelumnya adalah buku mengenai 100 permainan kreatif untuk Training dan Out-bond, yang diproduksi oleh Andi Offset Yogyakarta 2008 dan ditulis bersama Alm. Vincentius Endy Santosa, suaminya.

Kumpulan puisi ini sebagai hadiah untuk diri sendiri dan untuk teman-teman yang dikenalnya maupun untuk semua orang penikmat kata-kata indah buah pikir dan rasa. Ibu satu anak perempuan ini akan terus menulis sebagai bagian dari usaha menghidupkan rasa keindahan yang ada di tengah hiruk pikuk pekerjaan yang tak berkesudahan.

Semoga ada nilai ekonomis yang dapat diberikan dari buku ini untuk membantu banyak orang. Bagian dari mimpi-mimpinya yang bertaburan di angkasa, buku ini akan menjadi bagian penyokong pahala, menabung kebaikan untuk dapat membantu orang lain khususnya untuk anak-anak dan perempuan.

Bismillaaah…… Kini, Ibu dari Aurelia Nuansa Damai sebagian be-sar hidupnya di Jakarta dan terpisah jarak dengan anak tersayangnya. Sebulan duakali melepas rindu dengan Damai dan kedua orang tuanya di Cilacap.
Menurutnya “Tuhan menempatkan saya dan Damai dalam lakon hidup nan cantik” Bersyukurlah….


Daftar Isi

Cover
Ungkapan Sejuta Rasa
Daftar Isi
Kata dan Rasa Tahun 2006
Kata dan Rasa Tahun 2010
Kata dan Rasa Tahun 2011
Kata dan Rasa Tahun 2012
Tentang Penulis